Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Petani plasma kelapa sawit yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa Gajah Mada, di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendapatkan penghasilan Rp2 juta - Rp3,5 juta per hektare.

"Pendapatan hasil plasma yang dikelola KUD Gajah Mada di masing-masing desa di tiga kecamatan cukup bervariatif," kata seorang petani yang juga anggota KUD Gajah Mada, I Hanafi di Kotabaru, Kamis.

Ia mengatakan, pengurus koperasi KUD Gajah Mada secara periodik menyampaikan laporan hasil rapat pembagian hasil tandan buah segar (TBS) di atas tanggal 12 setiap bulan.

Pembagian hasil plasma yang diserahkan kepada anggota koperasi pada September merupakan hasil TBS yang dipanen selama Agustus.

Pendapatan plasma untuk Desa Telagasari sebesar Rp2,2 juta/ha, Mandala sebesar Rp2,4 juta/ha, Sukamaju sebesar Rp2,5 juta per ha, Pelajau Baru sebesar Rp2,5 juta per ha.

Desa Pulau Panci sebesar Rp2,5 juta, Sei Kupang Jaya sebesar Rp3,3 juta per ha, Sangking Baru sebesar Rp3,5 juta, Pantai Baru sebesar Rp2 juta per ha, dan Bumi Asih sebesar Rp2 juta per ha.

Selanjutnya Desa Pemblacanan sebesar Rp2 juta per ha, Sei Nipah sebesa Rp3,5 juta per ha, Sidomulyo sebesar Rp3,3 juta, dan Cantung sebesar Rp3,3 juta per ha.

Sementara itu, pendapatan hasil plasma periode Juli yang diterimakan Agustus kisaran Rp1 juta - Rp3,2 juta per hektare.

Wakil Sekretaris Koperasi Unit Desa Gajah Mada, Narso, mengungkapkan hasil plasma kelapa sawit untuk Desa Telagasari sebesar Rp1 juta/ha, Mandala Rp1,5 juta/ha, dan Sukamaju Rp2,5 juta/ha.

Pelajau Baru Rp2 juta/ha, Pulau Panci Rp2 juta/ha, Seikupang Jaya sebesar Rp3,2 juta/ha, Sangking Baru Rp3,2 juta/ha, Pantai Baru Rp1,8 juta/ha, Bumi Asih Rp1,8 juta/ha, Pemblacanan Rp2 juta/ha, Sei Nipah Rp 3,2 juta/ha, Sidomulyo Rp2,5 juta/ha, dan Cantung Rp2,5 juta/ha.

Dengan pendapatan tersebut wajah-wajah petani plasma kelapa sawit anggota KUD Gajah Mada terlihat berseri-seri, karena hasil panenya melonjak hingga Rp3,2 juta per hektare.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017