Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggandeng TNI untuk memberikan wawasan kebangsaan kepada para siswa-siswi di sekolah tersebut.

Guru Bimbingan Konseling SMPN 4, Sujud Mariono, di Batulicin, Selasa, mengatakan tujuan kerja sama antara pihak sekolah dengan TNI untuk memberikan pemahaman kepada para siswa agar mampu menguatkan nilai Pancasila.

"Serta menambah wawasan kebangsaan yang nantinya bisa diterapkan di lingkungan masyarakat sejak dini guna menghindari konflik," katanya.

Apabila sejak dini mereka sudah diberi pemahaman dan ilmu tentang wawasan kebangsaan, diharapkan nantinya mereka memiliki bekal untuk bersosialisasi, dan toleransi di tengah masyarakat.

Secara formal di sekolah sendiri juga menerapkan dan menyampaikan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), akan tetapi pihak sekolah tidak hanya mengambil satu sumber dalam pembelajaran.

Oleh karenanya, kerja sama antara SMPN 4 Simpang Empat dengan TNI ini sangat membantu dalam menambah pembelajaran di bidang ilmu wawasan kebangsaan.

Ia mengatakan, maka setiap warga dituntut untuk saling mengenal, menerima, menghargai, dan saling membantu dalam rangka memelihara serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Krisis ekonomi yang berkepanjangan yang kemudian meluas menjadi krisis multidimensi, diduga telah menjadi salah satu sebab terjadinya krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan hukum.

Oleh sebab itu, para siswa yang belum mengenal begitu banyak tentang isu-isu negatif di luar maka pihak sekolah terus memberikan pemahaman positif terhadap siswa yang berkaitan dengan kebangsaan dan Pancasila.

Komandan Koramil 1022 Simpang Empat Kapten Infanteri Agus Suhadiyono menambahkan, kerja sama ini baru dijalin dengan pihak sekolah selanjutnya kerja sama ini akan terus dilakukan sesuai dengan permintaan pihak sekolah.

"Kita sebagai warga Negara Indonesia harus ikut serta dalam menyukseskan tujuan Negara ini yakni terwujudnya kesejahteraan," katanya.

Dengan menyoroti perkembangan media sosial yang tidak bisa lagi dibendung saat ini, harus disikapi hati-hati.

"Harus cerdas gunakan teknologi, jangan mudah terpengaruh dan dipecah belah oleh media sosial, saya minta para siswa mencamkan dua hal yaitu jangan pakai Narkoba dan gantungkan cita-cita setinggi langit," paparnya

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017