Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpa) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memberikan kontribusi pendapatan asli daerah atau PAD 2016 sebesar Rp292 juta atau 97 persen dari target Rp300 juta.
"Periode 2016 pihak kami Bumbu PAD sebesar Rp300 juta, terealisasi Rp292 juta atau sekitar 97 persen," kata Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disporpa Tanah Bumbu, Samsir, di Batulicin, Senin.
Ia mengatakan, Rp292 juta itu dihasilkan dari tiga wisata andalan Tanah Bumbu, yakni wisata Pantai Angsana menyumbang Rp198 juta atau sekitar 109 persen dari target sebelumnya Rp180 juta.
Kemudian Objek wisata Pantai Rindu Alam menyumbang Rp71,4 juta atau sekitar 9 persen dari target, karena sebelumnya sebesar Rp75 juta, dan wisata Goa Liang Bangkai menghasilkan PAD Rp22,6 juta atau sekitar 50,3 persen dari target sebelumnya Rp45 juta.
Sementara itu, PAD periode 2017 yang didapat pada saat liburan mencapai Rp104 juta atau sekitar Rp18 persen dari target yang direncanakan sebesar Rp570 juta.
Dari total pendapatan tersebut, terbagi wisata Pantai Angsana sudah menghasilkan PAD sebesar Rp54 juta atau sekitar 18 persen, dari yang ditargetkan Rp300 juta.
Kemudian wisata Pantai Rindu Alam juga sudah menghasilkan PAD sebesar Rp45 juta, atau sekitar 25 persen dari target Rp180 juta, dan dari wisata Goa Liang Bangkai, PAD yang dapat dihasilkan Rp4,5 juta atau sekitar 5 persen dari target Rp90 juta.
Tidak menutup kemungkinan jika wisata di Tanah Bumbu benar-benar dijaga dengan baik akan mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Jika tempat wisata dikelola dengan baik dan sarana prasana wisata pendukung lainnya dibangun, serta promosi wisata terus ditingkatkan, tiga objek wisata yang menjadi andalan Tanah Bumbub dan wisata lainnya, akan menarik lebih banyak lagi pengunjung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Periode 2016 pihak kami Bumbu PAD sebesar Rp300 juta, terealisasi Rp292 juta atau sekitar 97 persen," kata Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disporpa Tanah Bumbu, Samsir, di Batulicin, Senin.
Ia mengatakan, Rp292 juta itu dihasilkan dari tiga wisata andalan Tanah Bumbu, yakni wisata Pantai Angsana menyumbang Rp198 juta atau sekitar 109 persen dari target sebelumnya Rp180 juta.
Kemudian Objek wisata Pantai Rindu Alam menyumbang Rp71,4 juta atau sekitar 9 persen dari target, karena sebelumnya sebesar Rp75 juta, dan wisata Goa Liang Bangkai menghasilkan PAD Rp22,6 juta atau sekitar 50,3 persen dari target sebelumnya Rp45 juta.
Sementara itu, PAD periode 2017 yang didapat pada saat liburan mencapai Rp104 juta atau sekitar Rp18 persen dari target yang direncanakan sebesar Rp570 juta.
Dari total pendapatan tersebut, terbagi wisata Pantai Angsana sudah menghasilkan PAD sebesar Rp54 juta atau sekitar 18 persen, dari yang ditargetkan Rp300 juta.
Kemudian wisata Pantai Rindu Alam juga sudah menghasilkan PAD sebesar Rp45 juta, atau sekitar 25 persen dari target Rp180 juta, dan dari wisata Goa Liang Bangkai, PAD yang dapat dihasilkan Rp4,5 juta atau sekitar 5 persen dari target Rp90 juta.
Tidak menutup kemungkinan jika wisata di Tanah Bumbu benar-benar dijaga dengan baik akan mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Jika tempat wisata dikelola dengan baik dan sarana prasana wisata pendukung lainnya dibangun, serta promosi wisata terus ditingkatkan, tiga objek wisata yang menjadi andalan Tanah Bumbub dan wisata lainnya, akan menarik lebih banyak lagi pengunjung," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017