Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Insan olahraga Kabupaten Kotabaru, Kalimatan Selatan, mengancam tidak akan meninggalkan Gedung DPRD sebelum mendapatkan surat pernyataan tertulis dari Eksekutif dan Legislatif, terkait kepastian keberangkatan kontingen Kotabaru mengikuti Pekan Olahraga Provinsi X di Tabalong.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotabaru, Zulkifli AR, di Kotabaru, Senin, mengatakan pihaknya hanya meminta pernyataan secara tertulis dari Eksekutif dan Legiastif, bukan hanya pernyataan lisan.

"Kami tidak mau diberi janji-janji, karena ini sudah kesekian kalinya dalam pertemuan membahas anggaran untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Tabalong yang bakal digelar 8-15 Oktober 2017," kata Zulkifli usai rapat bersama Sekretaris Daerah H Said Akhmad, bersama unsur Pimpinan DPRD Kotabaru.

Sebelum berdialog di ruang rapat, insan olahraga yang terdiri dari pengurus KONI, pelatih, atlet, dan tokoh-tokoh olarhaga di Kotabaru, yang jumlahnya ratusan orang itu diterima oleh Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah, Sekda Kotabaru H Said Akhmad, serta anggota DPRD juga sejumlah pejabat di halaman Gedung DPRD.

Dalam dialognya, Sekda menyampaikan bahwa Pemkab Kotabaru memastikan bahwa kontingen Kotabaru dipastikan akan berangkat untuk mengikuti Porprov X di Tabalong.

"Kami bisa pastikan bahwa Kotabaru bisa mengikuti Porprov X, dan anggaran untuk biaya Porprov disiapkan dalam APBD murni dan perubahan. Dan untuk APBD 2017 Perubahan baru akan disahkan bersama DPRD Kotabaru besok (Selasa, 12/9)," jelas Sekda.

Dalam APBD 2017, Kotabaru menyiapkan anggaran sekitar Rp4,8 miliar, dan akan ditambah pada APBD Perubahan untuk kekuranganya sekitar Rp8,7 miliar.

Wakil Ketua DPRD Mughni, sependapat dengan Sekda Kotabaru, bahwa kontingen asal Kotabaru dipastikan bisa mengikuti Porprov X di Tabalong karena anggaran tambahan akan disahkan dalam Sidang Paripurna DPRD yang digelar Selasa.

"KONI dan cabang olahraga (Cabor) tidak perlu ragu, pasti bisa mengikuti Porprov X di Tabalong," tandasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Zulkifli AR, tokoh olahraga H Sahiduddin, dan Usman D Pahero, tetap bersih kukuh Eksekutif dan Legilatif tidak cukup menyatakan kepastian kontingen Kotabaru pasti bisa mengukitu Porprov X cukup melalui lisan, tetapi perlu secara tertulis.

Dialog yang alot dan berlangsung sekitar dua jam itu pun akhirnya ditutup oleh pimpinan rapat dari anggota DPRD, tanpa adanya surat pernyataan yang diminta insan olahraga.

Sekretaris Daerah Said Akhmad, Wakil Ketua DPRD M Mughni, Ketua Komisi III, dan anggota DPRD yang lainnya, setelah rapat ditutup ke luar dari ruangan, sementara insan olahraga tetap bertahan di ruang rapat.

Zulkifli mengaku belum bisa memastikan sampai kapan ia bersama peserta rapat bisa bertahan. "Kami masih menunggu surat pernyataan kepastian Eksekutif dan Legialtif," paparnya.

Sebelumnya, mereka telah menyegel Kantor Bupati Kotabaru di Jalan Pangeran Indra Kesemua Negara disegel dengan pita merah putih oleh patriot olahraga, karena dinilai kurang bermanfaat.

"Jangan ada yang membuka segel, sebelum ada izin dari Kepolisian atau Patriot Olahraga," kata Zulkifli AR.

Keinginan untuk menyegel Kantor Bupati, merupakan tindakan tiba-tiba oleh insan olahraga yang terdiri dari ratusan atlet, pelatih, pengurus KONI, dan simpatisan olahraga yang kecewa, karena saat melakukan orasi di depan Kantor Bupati tidak satupun pejabat yang menemui mereka.

Mereka berharap bisa diterima oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, atau Sekretaris Daerah H Said Akhmad atau pejabat yang lainnya.

Namun keinginan itu pupus tidak terwujud, karena mereka dihadang di depan pintu pagar kantor bupati, dan mereka hanya bisa menyampaikan orasi di luar pagar.

Bahkan merekapun tidak diterima masuk ke halaman Kantor Bupati, karena ditahan oleh Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja di luar pagar.

Harapan insan olahrga gagal agar bisa berdialog dengan Bupati Kotabaru guna membicarakan dana mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Kabupaten Tabalong.

Dalam orasinya, insan olahraga itu menuntut kepastian keikutsertaan Kabupaten Kotabaru pada Porprov X di Tabalong. Dan kepastian anggaran pengadaan peralatan dan perlengkapan tanding atlet Porpov X.

Mereka juga meminta kepastian anggaran keberangkatan kontingen, serta kepastian jumlah bonus atlet peraih medali Poprov X.

Insan olahraga itu meminta diterima, untuk melakukan dialog mereka juga berjanji untuk tidak melakukan macam-macam, atau aksi anarkhis.

Usai menyegel kantor bupati, Zulkifli bersama insan olahraga menuju Gedung DPRD Kotabaru untuk melanjutkan aksinya ingin berdialog dengan pimpinan dan anggota DPRD.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017