Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) gabungan di Tabalong tak bisa menembus pedalaman hutan yang diduga ada titik api.

"Menindaklanjuti informasi dari masyarakat, tim mencari dan mengecek titik hotspot yang diduga berada di hutan pedalaman Desa Mangkupum," kata Wakapolres Tabalong Kompol Wildan Albert di Tanjung, Senin.

Namun sesampainya di lokasi, tim yang dipimpin oleh Kapolsek Muara Uya Iptu Samsul Huda tidak dapat menemukan titik api atau hotspot tersebut karena sulitnya medan.

"Jalannya tidak lagi bisa dilalui karena buntu dan terjal, sarana transportasi yang dimiliki tidak mampu menghadapi medan yang ada di lapangan," ucap Wildan.

Berdasarkan laporan dari tokoh masyarakat setempat, ungkap Wildan, bahwa medan tidak bisa lagi ditembus baik dengan jalan kaki maupun sarana kendaraan roda dua.

"Tim berkoordinasi dan memutuskan untuk kembali dengan hasil nihil. Di mana sarana kendaraan roda dua yang dikendarai mengalami kerusakan ringan," tutur Wildan lagi.

Sebelumnya kegiatan Satgas Karhutla gabungan tersebut sebanyak 13 orang yang terdiri 6 orang anggota Polri dari Polres Tabalong dan Polsek Muara Uya, dua anggota TNI, empat orang dari BPBD Kabupaten Tabalong dan satu tokoh masyarakat.

"Meski tak bisa menemukan titik api, namun kami tetap mengapresiasi kerja keras anggota di lapangan yang telah bekerja maksimal dan kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan untuk alasan apapun," tandas Wildan. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017