Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) bekerja sama dengan Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan tes urine terhadap siswa SMKN 2 Kotabaru, di Stagen.
Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten Kotabaru, AKP Sigit Chahyono, di Kotabaru, Sabtu, mengatakan selain melakukan tes urine di lembaga fertikal, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BNK kerja sama dengan Polres Kotabaru juga menyasar pelajar sekolah lanjutan tingkat atas.
"Tes urine di SMKN 2 Kotabaru atas permintaan Tim Penggerak PKK Kotabaru, yang peduli dan prihatin terhadap peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya," katanya.
Dikatakan, tim dari BNK dan Sat Narkoba Polres Kotabaru sebelum melakukan tes urine, meminta kepada para siswa untuk berterus terang apakah selama ini pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Setelah diberi penjelasan, ada sekitar 26 pelajar mengaku pernah mengonsumsi obat-obatan, dan dua orang lainnya minum minuman keras," tambah Kaur Bin Ops (KBO) Sat Narkoba Polres Kotabaru, Iptu H Junaidi.
Selain 29 pelajar tersebut, tim berhasil melakukan tes urine terhadap 32 pelajar SMKN 2 Kotabaru.
Junaidi menjelaskan, penanganan bagi pelajar yang mengonsumsi obat-obatan dan minuman keras diserahkan kepada pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan.
Sebelumnya, BNK dan Sat Narkoba Polres Kotabaru juga telah melakukan tes urine kepada para hakim, dan pegawai Pengadilan Negeri Kotabaru, baik yang berstatus PNS maupun non PNS atau kontrak yang berjumlah sekitar 32 orang.
BNK juga telah melakukan tes urine kepada anggota TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Darat, Kepolisian, siswa SMAN 1 Kotabaru, dan yang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten Kotabaru, AKP Sigit Chahyono, di Kotabaru, Sabtu, mengatakan selain melakukan tes urine di lembaga fertikal, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BNK kerja sama dengan Polres Kotabaru juga menyasar pelajar sekolah lanjutan tingkat atas.
"Tes urine di SMKN 2 Kotabaru atas permintaan Tim Penggerak PKK Kotabaru, yang peduli dan prihatin terhadap peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya," katanya.
Dikatakan, tim dari BNK dan Sat Narkoba Polres Kotabaru sebelum melakukan tes urine, meminta kepada para siswa untuk berterus terang apakah selama ini pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Setelah diberi penjelasan, ada sekitar 26 pelajar mengaku pernah mengonsumsi obat-obatan, dan dua orang lainnya minum minuman keras," tambah Kaur Bin Ops (KBO) Sat Narkoba Polres Kotabaru, Iptu H Junaidi.
Selain 29 pelajar tersebut, tim berhasil melakukan tes urine terhadap 32 pelajar SMKN 2 Kotabaru.
Junaidi menjelaskan, penanganan bagi pelajar yang mengonsumsi obat-obatan dan minuman keras diserahkan kepada pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan.
Sebelumnya, BNK dan Sat Narkoba Polres Kotabaru juga telah melakukan tes urine kepada para hakim, dan pegawai Pengadilan Negeri Kotabaru, baik yang berstatus PNS maupun non PNS atau kontrak yang berjumlah sekitar 32 orang.
BNK juga telah melakukan tes urine kepada anggota TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Darat, Kepolisian, siswa SMAN 1 Kotabaru, dan yang lainnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017