Bupati HSS Cegah Putus Sekolah Dengan PIP

Menurut dia,semua program tersebut supaya anak bisa sekolah mininal tamat SMA, dengan harapan tidak ada lagi terjadi perkawinan usia anak di bawah 18 tahun. 

Data menunjukan masih banyak angka kematian ibu dan bayi pada saat melahirkan, pada usia di bawah 18 tahun.

Dijelaskan dia, bantuan yang diberikan seperti PIP, PKH, Beras Sejahtera (Rastra), rumah sejahtera, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lain sebagainya hanya bersifat sementara, sepanjang belum dianggap mampu, saat memberikan sambutan sosialisasi PIP di SMPN 1 Kelumpang, Kecamatan Kalumpang, Kamis (31/8). 

"Berusahalah untuk bangkit dari keadaan sekarang, jangan pasrah,  karena bantuan yang diberikan pemerintah hanya bersifat sementara,"katanya.

Ia memesankan, agar uangnya diambil sebagian atau secara bertahap, dan hanya digunakan untuk keperluan anak untuk bersekolah. 

Kepala Dinas Pendidikan Nordiansyah, mengatakan, pelaksanaan PIP di Kecamatan Kalumpang, untuk tingkat SD ada 10 SD dengan jumlah siswa sebanyak 555 siswa, dan yang akan menerima PIP sebanyak 160 siswa. 

Sedangkan untuk tingkat SMP sebanyak 1 SMP dengan jumlah siswa 179 siswa, dan yang mendapatkan PIP sebanyak 92 siswa. 

"Jumlah bantuan PIP tingkat SD sebesar Rp450 ribu per tahun, dan untuk tingkat SMP sebesar Rp750 ribu per tahun,"katanya.

Ia menjelaskan, dana PIP ini agar diperuntukan untuk anak dalam rangka kelancaran pendidikan sekolah seperti untuk pembelian buku, alat tulis, pakaian dan perlengkapan sekolah, transportasi dan uang saku sekolah. 

Diharapkan dengan adanya PIP ini, tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah baik tingkat SD, SMP dan SMA.