Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto Sik mengimbau para petani agar tak membakar jerami sisa panen.

"Kebiasaan pascapanen adalah petani membersihkan jerami, kami ingatkan tidak melakukannya dengan cara dibakar," kata Kapolres saat meninjau Panen Raya di Desa Berangas, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru, Minggu.

Di samping bercengkerama dengan masyarakat, Kapolres juga melakukan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan, dengan melarang membakar jerami sisa panen tahun ini.

"Alangkah baiknya mempergunakan cara lain untuk proses pembersihan lahan karena apabila dibakar bisa berimbas terganggunya aktivitas warga lain,"�jelas Suhasto lagi.

Suhasto menegaskan siapa pun dilarang untuk melakukan pembakaran hutan dan lahan apapun itu alasannya termasuk alasan petani bahwa lebih cepat dan murah untuk membersihkan sisa panen tersebut dengan cara dibakar.

"Maklumat Kapolda Kalsel sudah jelas dan tegas melarang pembakaran lahan, kalau masih melakukannya siap-siap saja kami tangkap dan diproses pidana sesuai Undang-Undang yang berlaku," tegas Suhasto.

Kapolres juga menyebutkan sebagian petani bisa memanfaatkan jerami untuk pakan ternak dan pihaknya pun siap membantu petani membersihkan lahan untuk masa tanam berikutnya. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017