Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menggelar kemah Bakti Pemuda Lintas Iman dan Sarasehan Antor Tokoh Agama, di Desa Binaan Tajau Pecah, Jumat (25/8).
Acara tersebut dihadiri Kepala Bappeda Tanah Laut H Ahmad Nizar, Kepala Kemenag Tanah Laut H Rusbandi, Kepala Pengadilan Negeri Tanah Laut Mohammad Amrullah, Kades Tajau Pecah, Ketua FKUB Kalsel dan Kketua FKUB Tanah Laut serta tokoh agama.
Ketua FKUB Tanah Laut H Hamdan mengatakan, kegiatan itu bertema memantapkan kerukunan antar umat beragama untuk pembangunan daerah.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, tujuannya untuk mengoptimalkan antar umat beragama agar kerukunan terjalin dengan baik," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, untuk membangun komunikasi dan toleransi, sehingga perbedaaan menjadi sesuatu yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Peserta berasal dari pemuda provinsi, pemuda kabupaten dan pemuda desa binaan," ungkapnya .
Terpisah, Kepala Bappeda Tanah Laut HM Nizar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Terjadinya hambatan pembangunan bukan dari luar tapi dari kita sendiri. Harapan besar kita dengan adanya desa binaan akan didapatkan nilai tambah dari sebuah kerukunan," tegasnya.
Dia berharap, dengan adanya desa binaan bisa lebih mantapkan kerukunan dan kebersamaan dalam kebhinekaan demi pembangunan daerah.
"Pertemuan ini bisa menghilangkan sudut pandang yang berbeda dan kita hindari pandang sempit tersebut. Mari saling menyayangi dan menjaga toleransi antar umat beragama," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Acara tersebut dihadiri Kepala Bappeda Tanah Laut H Ahmad Nizar, Kepala Kemenag Tanah Laut H Rusbandi, Kepala Pengadilan Negeri Tanah Laut Mohammad Amrullah, Kades Tajau Pecah, Ketua FKUB Kalsel dan Kketua FKUB Tanah Laut serta tokoh agama.
Ketua FKUB Tanah Laut H Hamdan mengatakan, kegiatan itu bertema memantapkan kerukunan antar umat beragama untuk pembangunan daerah.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, tujuannya untuk mengoptimalkan antar umat beragama agar kerukunan terjalin dengan baik," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, untuk membangun komunikasi dan toleransi, sehingga perbedaaan menjadi sesuatu yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Peserta berasal dari pemuda provinsi, pemuda kabupaten dan pemuda desa binaan," ungkapnya .
Terpisah, Kepala Bappeda Tanah Laut HM Nizar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Terjadinya hambatan pembangunan bukan dari luar tapi dari kita sendiri. Harapan besar kita dengan adanya desa binaan akan didapatkan nilai tambah dari sebuah kerukunan," tegasnya.
Dia berharap, dengan adanya desa binaan bisa lebih mantapkan kerukunan dan kebersamaan dalam kebhinekaan demi pembangunan daerah.
"Pertemuan ini bisa menghilangkan sudut pandang yang berbeda dan kita hindari pandang sempit tersebut. Mari saling menyayangi dan menjaga toleransi antar umat beragama," pintanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017