Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pendapatan daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan diestimasi meningkat pada APBD Perubahan 2017 sebesar Rp173,7 miliar.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, Jum'at mengatakan, Pendapatan daerah pada APBD perubahan menjadi Rp1,09 triliun lebih.
"Kenaikan terjadi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan.. dimana PAD Hulu Sungai Utata diestimasi bertambah Rp13 miliar dan dana perimbangan Rp174 miliar," ujar Wahid.
Wahid mengatakan, kenaikan PAD yang signifikan terjadi pada pos pendapatan lain-lain yang sah sebesar 24,58 persen. Sedang pada kelompok dana perimbangan kenaikan terjadi pada Dana Alokasi Khusus (DAK) yang pada APBD murni belum sempat dianggarkan.
Namun, lanjut Wahid, belanja daerah dalam APBD perubahan secara komulasi juga mengalami kenaikan sebesar Rp311 M lebih, hingga menjadi Rp1,3 Triliun.
Kenaikan terjadi tidak hanya pada pos belanja tidak langsung yang diestimasi naik sebesar 21,96 %, tapi juga pada pos belanja langsung 46,66%.
Dikatakan, anggaran belanja akan diupayakan pada kegiatan pembangunan yang berdampak besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan, indikatornya terukur dan mendesak dilaksanakan.
"Anggaran belanja pada APBD Perubahan ini difokuskan program yang realistis diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, Jum'at mengatakan, Pendapatan daerah pada APBD perubahan menjadi Rp1,09 triliun lebih.
"Kenaikan terjadi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan.. dimana PAD Hulu Sungai Utata diestimasi bertambah Rp13 miliar dan dana perimbangan Rp174 miliar," ujar Wahid.
Wahid mengatakan, kenaikan PAD yang signifikan terjadi pada pos pendapatan lain-lain yang sah sebesar 24,58 persen. Sedang pada kelompok dana perimbangan kenaikan terjadi pada Dana Alokasi Khusus (DAK) yang pada APBD murni belum sempat dianggarkan.
Namun, lanjut Wahid, belanja daerah dalam APBD perubahan secara komulasi juga mengalami kenaikan sebesar Rp311 M lebih, hingga menjadi Rp1,3 Triliun.
Kenaikan terjadi tidak hanya pada pos belanja tidak langsung yang diestimasi naik sebesar 21,96 %, tapi juga pada pos belanja langsung 46,66%.
Dikatakan, anggaran belanja akan diupayakan pada kegiatan pembangunan yang berdampak besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan, indikatornya terukur dan mendesak dilaksanakan.
"Anggaran belanja pada APBD Perubahan ini difokuskan program yang realistis diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.
Editor : Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017