Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Habib Umar Hasan Alie Bahasyim meminta Pertamina memeriksa dan memastikan keaslian bahan bakar minyak (BBM) di Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Pasalnya bukan cerita, tapi saya sendiri yang mengalami BBM yang bercampur air," ujar Habib Umar ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: DPRD Kalsel selaraskan Raperda penyelenggaraan perdagangan ke Kemendag
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu menceritakan pengalaman ketika membersihkan tangki mobil ternyata banyak mengandung air.
Namun, Habib tidak bisa memastikan lokasi SPBU saat mengisi bahan bakar mobil berupa Pertalite yang tercampur.
"Tapi yang pasti aku mengisi bahan bakar mobil di SPBU," ujar Habib Umar.
Oleh sebab itu, Pertamina atau petugas harus memeriksa kemurnian BBM, tanpa tercampur sesuatu guna pencitraan Pertamina, tegasnya.
"Lebih dari itu, pengecekan kemurnian bahan bakar di SPBU guna kenyamanan konsumen serta tidak berdampak kerusakan motor/mesin kendaraan bermotor, " ucap Habib Umar.
Baca juga: Raperda pengelolaan BMD disiapkan lebih matang lewat pendalaman standar pengelolaan aset
Sebelumnya, Sales Area Manager Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) PT Pertamina Patra Niaga Bondan Tri Wibowo menjamin BBM pada SPBU tak tercampur air ataupun benda cair lainnya usai pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalsel sekitar awal November lalu.
"Kami sudah melakukan pengecekan dan terus akan melakukan pengecekan BBM pada SPBU guna memastikan kemurnian bahan bakar. Terlebih dengan adanya keributan atas dugaan Pertalite di SPBU tercampur air," ujar Bondan.
Ia menambahkan Pertamina akan membiayai perbaikan dengan catatan menginformasikan waktu dan lokasi SPBU, jika ada kendaraan bermotor yang terdampak misalnya kerusakan, .
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Pasalnya bukan cerita, tapi saya sendiri yang mengalami BBM yang bercampur air," ujar Habib Umar ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: DPRD Kalsel selaraskan Raperda penyelenggaraan perdagangan ke Kemendag
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu menceritakan pengalaman ketika membersihkan tangki mobil ternyata banyak mengandung air.
Namun, Habib tidak bisa memastikan lokasi SPBU saat mengisi bahan bakar mobil berupa Pertalite yang tercampur.
"Tapi yang pasti aku mengisi bahan bakar mobil di SPBU," ujar Habib Umar.
Oleh sebab itu, Pertamina atau petugas harus memeriksa kemurnian BBM, tanpa tercampur sesuatu guna pencitraan Pertamina, tegasnya.
"Lebih dari itu, pengecekan kemurnian bahan bakar di SPBU guna kenyamanan konsumen serta tidak berdampak kerusakan motor/mesin kendaraan bermotor, " ucap Habib Umar.
Baca juga: Raperda pengelolaan BMD disiapkan lebih matang lewat pendalaman standar pengelolaan aset
Sebelumnya, Sales Area Manager Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) PT Pertamina Patra Niaga Bondan Tri Wibowo menjamin BBM pada SPBU tak tercampur air ataupun benda cair lainnya usai pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalsel sekitar awal November lalu.
"Kami sudah melakukan pengecekan dan terus akan melakukan pengecekan BBM pada SPBU guna memastikan kemurnian bahan bakar. Terlebih dengan adanya keributan atas dugaan Pertalite di SPBU tercampur air," ujar Bondan.
Ia menambahkan Pertamina akan membiayai perbaikan dengan catatan menginformasikan waktu dan lokasi SPBU, jika ada kendaraan bermotor yang terdampak misalnya kerusakan, .
"Jadi soal dugaan BBM pada SPBU, warga masyarakat atau pengguna tidak perlu khawatir," tutur Bondan.
Baca juga: Pansus IV DPRD Kalsel studi kebijakan kesehatan ke Jatim
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025