Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Iskandar Zulkarnain berpendapat perlunya mulai mewacanakan pendirian rumah sakit khusus menangani penderita penyakit stroke.


"Kalsel perlu mulai mewacanakan RS stroke seperti yang sudah dilakukan Pemprov Sumatera Barat mendirikan RS sroke dengan pembiayaan pemerintah pusat. Karena pola komsumsi orang Minang mirip dengan orang Banjar yang katanya rentan penyakit sroke," ucap Iskandar Zulkarnain di Banjarmasin, Rabu.

Dalam studi komparasi Tim Komisi IV DPRD Kalsel ke Sumbar, mendengarkan penjelasan Kadinkes Sumbar berkaitan dengan pembangunan kesehatan, termasuk pendirian RS stroke.

"Kami terkesan dengan pembangunan kesehatan di Ranah Minang itu, terutama pembangunan rumah sakit strok atas pembiayaan pemerintah pusat. Mungkinkan kita Kalsel mencontoh Sumbar tersebut," katanya.

Mengapa Sumber bisa mendapatkan bantuan pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit strok. Hal tersebut harus menjadi perhatian dan perjuangan bersama, lanjutnya.

Pasalnya, menurut dia, pola konsumsi masyarakat Minang Sumbar tampaknya hampir sama dengan orang Banjar Kalsel, antara lain suka mengonsumsi makanan berlemak yang rentan atau bisa menimbulkan kolestrol berlebih, dan pada gilirannya berdampak stroke.

Sebagai contoh gulai bersantan seperti "gangan humbut" (gulai umbut), dan berupa ketupat Kandangan yang kuahnya menggunakan santan, tututnya menjawab Antara Kalsel.

Studi komparasi ke "Ranah Minang" Sumbar dengan sasaran utama Bapelkes itu, Komisi IV DPRD Kalsel dipimpin ketuanya Yazidie Fauzi tanpa pendampingan dari Dinkes provinsi setempat.

Selain itu, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sumbar tersebut berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), berbeda dengan Bapelkes Kalsel yang berada di Jalan Mistar Tjokrokoesoemo Banjarbaru belum berstatus BLUD.

"Tetapi walau fokus studi komparasi Bapelkes Sumbar, tidak salahnya dalam kesempatan berharga tersebut kita mempelajari hal lain yang berkaitan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk keberadaan rumah sakit strok," demikian Iskandar

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017