Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Forum Komunitas Hijau (FKH) Ijejela Bahalap Barito Kuala, Kalimantan selatan menggelar Aksi dan Festival Hijau.
Kegiatan berisi penanaman pohon, pelepasan parade lomba busana daur ulang, lomba mewarna, lomba menggambar, lomba melukis tong sampah, lomba cipta puisi ini, serta menggelar pameran daur ulang ini dibuka Bupati Batola H Hasanuddin Murad di Taman Palagan 5 Desember Marabahan, Rabu (16/8).
Bupati Hasanuddin Murad berharap, kegiatan dilaksanakan selain bentuk kepedulian dan peran aktif dalam mendukung gerakan Pemerintah Provinsi Kalsel, juga hendaknya dimaknai sebagai upaya bersama untuk menata suasana lingkungan yang teduh, sejuh, indah, bersih, dan sehat.
Selain itu, melalui pelaksanaan, bupati menghendaki nantinya mampu mengembalikan kesadaran menanamkan rasaa cinta kepada lingkungan, terutama bagi anak-anak dan generasi muda sebagai penerus dan melestarikan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
Terutama, sebut dia, dalam rangka mendukung suksesnya kemajuan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Batola agar senantiasa berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Pada bagian lain, bupati yang pernah menjadi Dosen Fakultas Hukum ULM Banjarmasin itu mengatakan, green community merupaakan salah satu hal penting dalam pengembangan kota hijau.
Mengingat, lanjutnya, keikutsertaan masyarakat sebagai jejaring komunitas dapat menjadi motor penggerak utama gerakan hijau serta pembawa perubahan di masing-masing kota/kabupaten.
Dikatakannya, komunitas memiliki peran penting untuk menjamin keberlanjutan program kota hijau di masa mendatang.
Melalui FKH, mantan anggota DPR-RI itu berharap, dapat menjadi sarana untuk mewadahi komunitas dalam masyarakat yang menitikberatkan pada isu lingkungan dan sosial budaya guna saling belajar dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kota hijau.
“Rawat dan peliharalah kelangsungan hidup dari pohon-pohon yag kita tanam pada hari ini maupun pohon-pohon yang telah ada di sekitar lingkungan dan tempat tinggal agar tujuan untuk menciptakan lingkungan yang teduh, sejuk, indah, dan nyaman akan tercapai,†katanya menambahkan, sekaligus demi terpeliharanya kelangsungan kehidupan bagi generasi masa yang akan datang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kegiatan berisi penanaman pohon, pelepasan parade lomba busana daur ulang, lomba mewarna, lomba menggambar, lomba melukis tong sampah, lomba cipta puisi ini, serta menggelar pameran daur ulang ini dibuka Bupati Batola H Hasanuddin Murad di Taman Palagan 5 Desember Marabahan, Rabu (16/8).
Bupati Hasanuddin Murad berharap, kegiatan dilaksanakan selain bentuk kepedulian dan peran aktif dalam mendukung gerakan Pemerintah Provinsi Kalsel, juga hendaknya dimaknai sebagai upaya bersama untuk menata suasana lingkungan yang teduh, sejuh, indah, bersih, dan sehat.
Selain itu, melalui pelaksanaan, bupati menghendaki nantinya mampu mengembalikan kesadaran menanamkan rasaa cinta kepada lingkungan, terutama bagi anak-anak dan generasi muda sebagai penerus dan melestarikan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
Terutama, sebut dia, dalam rangka mendukung suksesnya kemajuan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Batola agar senantiasa berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Pada bagian lain, bupati yang pernah menjadi Dosen Fakultas Hukum ULM Banjarmasin itu mengatakan, green community merupaakan salah satu hal penting dalam pengembangan kota hijau.
Mengingat, lanjutnya, keikutsertaan masyarakat sebagai jejaring komunitas dapat menjadi motor penggerak utama gerakan hijau serta pembawa perubahan di masing-masing kota/kabupaten.
Dikatakannya, komunitas memiliki peran penting untuk menjamin keberlanjutan program kota hijau di masa mendatang.
Melalui FKH, mantan anggota DPR-RI itu berharap, dapat menjadi sarana untuk mewadahi komunitas dalam masyarakat yang menitikberatkan pada isu lingkungan dan sosial budaya guna saling belajar dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kota hijau.
“Rawat dan peliharalah kelangsungan hidup dari pohon-pohon yag kita tanam pada hari ini maupun pohon-pohon yang telah ada di sekitar lingkungan dan tempat tinggal agar tujuan untuk menciptakan lingkungan yang teduh, sejuk, indah, dan nyaman akan tercapai,†katanya menambahkan, sekaligus demi terpeliharanya kelangsungan kehidupan bagi generasi masa yang akan datang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017