Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pembebasan keseluruhan lahan di bantaran Sungai Martapura yakni di Muara Kelayan Banjarmasin untuk pembangunan siring dinyatakan memerlukan kembali anggaran sekitar Rp14 miliar.


"Rencananya kekurangan alokasi anggaran Rp14 miliar untuk pembebasan menyeluruh lahan di Muara Kelayan itu akan diusulkan pada pembahasan rancangan APBD perubahan tahun ini," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Banjarmasin A Fanani Sayifuddin di gedung dewan kota, Senin.

Menurut dia, alokasi anggaran Rp14 miliar pada APBD murni tahun ini masih belum bisa membereskan bayar ganti rugi lahan dan bangunan milik warga yang digusur total jumlahnya 175 buah di sepanjang bantaran sungai itu.

"Kalau proses pembebasan lahan inikan sudah sejak 2015 lalu, ditargetkan tahun ini bisa selesai total hingga tahun depan mulai dapat dilakukan pembangunan siring di lokasi tersebut," ujar Fanani.

Diungkapkan dia, bahwa kendala dilapangan untuk melaksanakan pembebasan ini sudah tidak ada lagi, sebab semuanya sudah menerima besaran yang ditetapkan pemerintah kota sesuai perhitungan tim penilai harga lahan tanah dan bangunan yang independen.

"Tentunya kalau sudah ditetapkan sesuai mekanismenya itu bagi yang tidak mau menerimanya berhak untuk menggugatnya di pengadilan, dan prosesnya itu sudah dilalui, hingga tidak ada lagi yang mempersoalkan," ucapnya.

Dia berharap, proses pembebasan lahan di Muara Kelayan untuk kelanjutan pembangunan siring sungai Martapura ini dapat didukung pihak dewan pada pembahasan anggaran APBD perubahan nanti.

"Sebab ini penting disukseskan demi berlanjutnya program revitalisasi sungai Martapura dengan cara menyiringnya dengan beton, sebab tinggal daerah itu saja lagi yang belum di siring," paparnya.

Sebagaimana diketahui, ungkap Fanani, bahwa pmerintah kota dibantu pemerintah provinsi dan pusat melaksanakan program revitalisasi bantaran sungai Martapura dengan melakukan penyiringan sekitar lima kilometer.

Selain untuk perbaikan bantaran sungai dari bangunan warga yang sudah puluhan tahun menutupinya, siring tersebut juga menjadi objek wisata yang imbas kemajuannya akan meningkatkan perekonomian daerah.

"Terbukti bangunan siring yang sudah selesai dan dilengkapi taman itu sangat menyedot pariwisata daerah, hasilnya cukup signifikan mengangkat perekonomian daerah," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017