Kotabaru,(Antaranews Kalsel) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru, Hj Fatma Idiana Sayid Jafar didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan, Rurien beserta rombongan memberikan bantuan bagi warga tidak mampu sekaligus penyandang disabilitas di Kecamatan Kelumpang Hilir, Serongga Kabupaten Kotabaru, Rabu.
     
Dalam kunjungan di gubuk reot tersebut, Hj Fatma sempat meneteskan air mata dan mengungkapkan kesedihannya saat bertemu langsung pasangan suami istri penyandang disabilitas yang akrab dipanggil Mbah Jan oleh orang sekitar Desa Plajau Baru.
     
Mbah Jan yang sudah di usia senjanya tinggal di rumah tidak layak huni berlantai tanah itu menderita tuna netra, sedangkan sang istri menderita tuna rungu.
     
Setelah menyerahkan bantuan berupa uang dan sembako, Fatma memastikan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk segera menyalurkan bantuan kepada mbah Jan khususnya bantuan bedah rumah untuk rumah tidak layak huni yang ditinggali mbah Jan.
     
"Rumah ini sudah tidak layak huni bagi mbah Jan untuk menikmati masa tuanya, saya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, agar Mbah Jan cepat mendapat bantuan," tuturnya.
     
Disamping itu Fatma juga menghimbau kepada instansi terkait dan masyrakat sekitar untuk lebih peduli sekitar untuk bersama sama memperhatikan para warga yang hidup dalam kesusahan.
     
Bersamaan itu anggota Bhabinkantibmas Serongga Mujiyono mengutarakan selama ini mbah Jan dan keluarga yang tidak mampu mendapat bantuan dari komunitas seribu rupiah Kecamatan Serongga.
     
"Jadi para anggota komunitas seribu rupiah mendapatkan masing-masing botol yang akan diisi uang bantuan dan kemudian disalurkan kepada warga yang tidak mampu," jelas Mujiyono.
     
Dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kotabaru beserta rombongan juga mendatangi 2 rumah lainnya, yaitu rumah Abdul Muhi yang menderita tuna netra dan hidup sebatang kara serta rumah seorang nenek bernama Mak Irah yang menderita lumpuh kaki di Desa Pulau Panci.

Pewarta: Humas/shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017