Tanjung, (Antaranews-Bjm) - PT Adaro Indonesia melaksanakan Program Wirausaha Santi atau Adaro Santri Sejahtera (PASS) di Pondok Pesantren Ar Raudhah, Desa Namun, Jaro diikuti 100 santriwati.
Kegiatan yang berlangsung hingga September mendatang ini, diharapkan mampu memberi bekal bagi para santri ketika terjun ke masyarakat.
Dalam sambutannya GMR Department Head, Idham Kurniawan di Tanjung, Selasa mengatakan para santriwati perlu dibekali ilmu yang berkembang sesuai kondisi jaman.
"Adaro punya kewajiban memenuhi tanggungjawab sosial inilah yang mendorong PASS ini. Kita tidak ingin alumni pesantren ini, tidak bisa mencari nafkah," kata Ideham.
Menurut Idham, kultur pesantren yang membentuk perilaku para santrinya sesuai ajaran agama bakal melahirkan kolaborasi apik dengan kemampuan para santri berwirausaha.
"Bisa dibayangkan, jika ada pengusaha yang punya mental ulama," ujarnya.
Salah seorang pengurus Ponpes Ar Raudhah, Arabani menyampaikan, pembekalan keterampilan wirausaha yang digagas Adaro melalui program CSR bisa menambah wawasan santri dan mampu merencanakan masa depan mereka usai menjalani masa pendidikan di pesantren.
Pengelola pesantren, lanjutnya, bersyukur dengan adanya kerjasama pembekalan soft skill untuk para santri.
"Tentu, kami sangat berharap, kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi santri kami, terutama bekal mereka saat terjun ke masyarakat," pungkasnya.
Bulan pertama program ini peserta diberi pembekalan mengenai kewirausahaan, 1,5 bulan berikutnya, praktik dan terakhir adalah pendampingan usaha yang bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia wilayah Tabalong. Peserta terbaik, nantinya bakal menerima modal usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017