Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Selatan berpendapat, sumber daya genetik lokal atau SDGL dapat mendorong perekonomian setempat beriringan dengan menguatnya karakteristik daerah.

Pendapat itu disampaikan dalam pemandangan umum terhadap Raperda tentang Pengelolaan SDGL di Kalimantan Selatan (Kalsel) disampaikan pada rapat paripurna internal DPRD provinsi tersebut yang dipimpin ketua H Burhanuddin di Banjarmasin, Senin.

Karenanya, Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalsel yang diketuai Drs H Fikri menyarankan, perlu dukungan dan insentif dalam pelaksanaan yang pengaturannya dalam perda, yang kini Raperda tentang Pengelolaan SDGL tersebut sedang pembahasan.

Dalam pemandangan umum yang dibacakan anggota barunya H Yadi Ilhami SHI MH itu, Fraksi Partai Demokrat tersebut juga berpendapat, kuatnya karakteristik daerah melalui SDGL yang khas akan mendorong program pembangunan kepariwisataan.

"Pembangunan kepariwisataan dengan kekhasan SDGL juga bisa memikat wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancangera (wisman), yang otomatis akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah setempat," ujar wakil rakyat dari Partai Demokrat itu.

Pendapat dan saran yang hampir serupa dari fraksi-fraksi lain di DPRD Kalsel agar keberadaan Perda tentang Pengelolaan SDGL untuk melindungi kelestarian SDGL tersebut serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Menanggapi pendapat dan saran dari fraksi-fraksi tersebut, Komisi II DPRD Kalsel selaku pengusul kembali menyatakan, pengajuan Raperda itu sebagai upaya mewujudkan pola keseimbangan dalam pengelolaan lingkungan, terutara dalam memanfaatkan SDGL.

Selain itu, sebagai upaya dalam memberikan kepastian kepada generasi mendatang agar SDGL Kalsel yang ada hingga saat ini tetap terjaga dari kepunahan dan generasi bangsa selanjutnya dapat pula menikmati.

Sebagaimana dalam usulan Raperda tentang Pengelolaan SDGL dari Komisi II DPRD Kalsel di provinsinya terdapat beragam SDGL, baik fauna maupun flora atau plasma nurftah lainnya, antara lain kerbau rawa, itik Alabio, dan burung belibis.

Selain itu, pohon kayu ulin (kayu besi), aneka ragam varies padi pasang surut, serta berbagai jenis jeruk, mangga atau asam-asaman seperti kasturi (manggo vera dilmycia) yang kesemuanya terancam punah.

Pada rapat paripurna internal DPRD Kalsel dengan agenda penyempaian penjelasan usul Raperda yang akan menjadi inisiatif dewan tersebut hadir wakil ketua lembaga legislatif tersebut H Muhaimin dan H Hamsyuri.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017