Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan Riswandi mengapresiasi Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Dengan begitu, pengembangan sarana dan prasarana perhubungan udara tersebut akan selesai tepat waktu pada 2017, kata Riswandi di Banjarmasin, Sabtu.

Ia mengatakan sebagai PSN akan jadi jaminan pendanaan penyelesaian Bandara Sjamsudin Noor.

Dia mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian Presiden Joko Widodo yang memasukan pembangunan Bandara Sjamsudin Noor dalam PSN.

Sebab dengan masuknya pembangunan Bandara Sjamsudin Noor dalam PSN tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan baik secara moril dan finansial, Presiden Joko Widodo akan turut bertanggung jawab, katanya.

"Tinggal bagaimana PT Angksa Pura (AP) I beserta jajaran selaku operator pemerintah yang bergerak di bidang jasa angkutan udara menyikapi atau menindaklanjuti perhatian yang tinggi dari Presiden Joko Widodo terhadap Bandara Sjamsudin Noor," katanya.

Persetujuan Presiden terhadap Bandara Sjamsudin Noor yang berlokasi di Kota Banjarbaru itu masuk PSN ketika rapat terbatas bersama Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beberapa waktu lalu," katanya.

"Ketika rapat terbatas bersama Bapak Presiden Joko Widodo itu memang ada beberapa usulan dari bapak gubernur kita agar masuk PSN, dan ternyata satu yang mendapat persetujuan, yaitu Bandara Sjamsudin Noor," kata Fajar.

Pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor tersebut semula pembiayaannya dari PT AP I atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa pelayanan angkutan udara itu sendiri.

Pada kesempatan terpisah, Pemimpin Proyek pengembangan Bandara Sjamsudin Noor Taochid H Hadi menerangkan, rencana pengembangan bandara itu terbagi dua paket I dan II dengan total pembiayaan sekitar Rp2,2 triliun.

Pekerjaan pertama paket II bernilai sekitar Rp900 miliar, antara lain pembangunan apron serta sarana dan prasarana penunjang lainnya, yang kini sudah mulai pekerjaannya.

Sedangkan paket I antara lain pembangunan terminal penumpang serta sarana dan prasarana lainnya dengan perkiraan pembiayaan Rp1,3 triliun, kata Taochid.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017