Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan ke sekolah untuk mengkampanyekan bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Kelana Jaya di Banjarbaru, Sabtu mengatakan, tujuan kampanye adalah memberikan pengetahuan ke pelajar bahaya karhutla dan kerugiannya.
"Kami sengaja membidik sekolah menjadi sasaran sosialisasi sehingga bisa membangun pola pikir siswa-siswinya ikut mencegah karhutla," ujarnya didampingi Kasat Binmas AKP Darmono Budi.
Ia mengatakan, sekolah yang khusus didatangi untuk menyampaikan langkah mencegah karhutla adalah Sekolah Menengah Pertama Informasi Teknologi Robbani Jalan Mentaos Banjarbaru.
Sosialisasi disampaikan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Mentaos Bripka Karyanto yang menyampaikan bahaya karhutla dan cara mencegah terjadinya kebakaran.
"Peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian memang kami optimalkan khususnya mencegah setiap potensi karhutla pada musim kemarau seperti sekarang," ungkap kapolres.
Ditekankan, kampanye pencegahan karhutla di sekolah sangat bermanfaat bagi siswa siswi untuk merubah pola pikir mereka tentang pentingnya mencegah pembakaran hutan dan lahan.
"Siswa-siswi sebagai generasi penerus harus dibekali dengan pemahaman yang benar, bagaimana mengelola hutan dan lahan agar tetap lestari karena semuanya titipan anak cucu," ucapnya.
Dijelaskan, melalui sosialisasi itu, juga diharapkan siswa-siswi di sekolah mampu menjadi agen perubahan mencegah karhutla yang berpotensi muncul di mana saja terutama di musim kemarau.
"Harapan kami, mereka menjadi agen perubahan yang ikut sigap dan tanggap apabila melihat karhutla sehingga bisa mencegahnya agar tidak semakin meluas dan membahayakan," ungkapnya.
Sementara itu, Bripka karyanto memberikan materi sosialisasi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta ajakan tidak membakar hutan dan lahan di sekitarnya.
"Kami mengajak seluruh siswa-siswi SMP IT Robbani untuk berkomitmen tidak membakar hutan dan lahan terutama di lingkungan sekitarnya termasuk melapor jika melihat karhutla," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Kelana Jaya di Banjarbaru, Sabtu mengatakan, tujuan kampanye adalah memberikan pengetahuan ke pelajar bahaya karhutla dan kerugiannya.
"Kami sengaja membidik sekolah menjadi sasaran sosialisasi sehingga bisa membangun pola pikir siswa-siswinya ikut mencegah karhutla," ujarnya didampingi Kasat Binmas AKP Darmono Budi.
Ia mengatakan, sekolah yang khusus didatangi untuk menyampaikan langkah mencegah karhutla adalah Sekolah Menengah Pertama Informasi Teknologi Robbani Jalan Mentaos Banjarbaru.
Sosialisasi disampaikan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Mentaos Bripka Karyanto yang menyampaikan bahaya karhutla dan cara mencegah terjadinya kebakaran.
"Peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian memang kami optimalkan khususnya mencegah setiap potensi karhutla pada musim kemarau seperti sekarang," ungkap kapolres.
Ditekankan, kampanye pencegahan karhutla di sekolah sangat bermanfaat bagi siswa siswi untuk merubah pola pikir mereka tentang pentingnya mencegah pembakaran hutan dan lahan.
"Siswa-siswi sebagai generasi penerus harus dibekali dengan pemahaman yang benar, bagaimana mengelola hutan dan lahan agar tetap lestari karena semuanya titipan anak cucu," ucapnya.
Dijelaskan, melalui sosialisasi itu, juga diharapkan siswa-siswi di sekolah mampu menjadi agen perubahan mencegah karhutla yang berpotensi muncul di mana saja terutama di musim kemarau.
"Harapan kami, mereka menjadi agen perubahan yang ikut sigap dan tanggap apabila melihat karhutla sehingga bisa mencegahnya agar tidak semakin meluas dan membahayakan," ungkapnya.
Sementara itu, Bripka karyanto memberikan materi sosialisasi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta ajakan tidak membakar hutan dan lahan di sekitarnya.
"Kami mengajak seluruh siswa-siswi SMP IT Robbani untuk berkomitmen tidak membakar hutan dan lahan terutama di lingkungan sekitarnya termasuk melapor jika melihat karhutla," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017