Tanjung, 2/8 (Antara) - Sebanyak 2.720 kader Pos Pelayanan Terpadu di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mendapat insentif dari pemerintah daerah guna mendukung operasional dalam memberi pelayanan ke masyarakat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tabalong Muhammad Hasan di Tanjung, Rabu, mengatakan insentif yang dibayarkan sebanyak enam bulan.

"Insentif tiap kader hanya Rp50 ribu per bulan dan kita bayarkan enam bulan dulu," katanya.

Insentif untuk mereka bersumber dari APBD kabupaten dan direalisasikan setiap enam bulan.

Setiap kelompok posyandu, ungkap Hasan, ada 10 kader yang melaksanakan pelayanan untuk bayi dan balita, di antaranya penimbangan bulanan, penyuluhan gizi dan kesehatan di masing-masing desa.

Penyerahan insentif dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji dan Ketua TP PKK Syarifah Syifa Anang Syakhfiani dalam acara Temu Kader Posyandu di halaman Pendopo Bersinar Pembataan.

Menurut Syarifah, posyandu sebagai salah satu wadah pelayanan kesehatan dan sosial dasar masyarakat yang dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia.

"Saat ini kegiatan posyandu telah berkembang sesuai kebutuhan, seperti Bina Keluarga Balita dan Pendidikan Anak Usia Dini," kata Syarifah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tabalong Syaiful Ikhwan mengatakan tahun ini Kabupaten Tabalong juga mendapat penghargaan nasional pada lomba Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang diraih Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak.

"Desa Kasiau meraih peringkat kedua nasional dalam lomba PHBS dan mendapatkan penghargaan Pakarti Madya II ," kata Syaiful.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017