Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) = Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani didampingi Gusti Muhammad Adam dan dari Disprindag Kota Banjarbaru saat membuka kegiatan pelatihan pembuatan kain sasirangan hasil kerjasama dengan Komunitas Pencinta Sasirangan Kalsel dan Dekranasda Kota Banjarbaru, Sabtu.

Gusti Muhammad Adam yang mewakili Ketua Komunitas Pencinta Sasirangan menyampaikan bahwa peserta tidak hanya dari Kota Banjarbaru tetapi juga ada dari daerah lain seperti Tanah Laut, Banjarmasin dan lainnya yang ada di wilayah Kalsel.

Adam mengingiatkan bagaimana cara kita terus melestarikan kain sasirangan. Sama seperti Kota Banjarbaru yang telah mematenkan bahwa sasirangan bordir merupakan kain sasirangan khas Kota Banjarbaru. Dan melalui Komunitas Pencinta Sasirangan (KPS) ini kita dapat terus melestarikan kain kebanggaan orang banua khususnya di Kalsel.

Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani menyampaikan bahwa bagi warga Kalimantan Selatan kain sasirangan merupakan kain khas tradisional dengan corak dan warna tertentu yang dipolakan secara tradisional.

Umumnya kain ini digunakan sebagai kain adat yang biasa digunakan pada acara-acara adat suku banjar. Sebenarnya ada banyak potensi yang dapat dikembangkan pada kain sasirangan seperti kain batik yang sudah lama eksis, tidak hanya untuk pakaian, tetapi juga untuk aneka aksesoris.

Hal inilah yang sedang diupayakan oleh pemerintah. Di kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarbaru sendiri, karena hampir semua daerah ada pengrajin kain sasirangan, hanya setidaknya ada tiga wilayah yang mempunyai banyak pengrajin sasirangan, yakni Banjarmasin, Martapura, dan Batola. Bila dilihat dari sudut pandang pemerintah, maka semakin banyak pengrajin maka akan semakin baik.

Namun, bila dilihat dari sudut pandang pengrajin, maka semakin banyak pengrajin berarti semakin banyak pesaing.

Karena itulah untuk meningkatkan daya saing  diperlukan inovasi dan kreatifitas dari para pengrajin. Karena semakin terampil, kreatif, dan unik sebuah karya maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya.

Hj Ririen berharap kedepannya juga semakin banyak pelatihan-pelatihan untuk pembuatan sasirangan bordir, karena sebagaimana diketahui berdasarkan peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 34 tahun 2012, sasirangan bordir merupakan salah satu komoditas produk unggulan Kota Banjarbaru. Sama seperti Nasi Kabuli.

Ririen ingi kepada para peserta setelah mengikuti pelatihan ini, semua peserta dapat menggunakan ilmu yang didapat guna mempromosikan kerajinan sasirangan  khususnya sasirangan bordir di kota ini yang tentunya dapat pula berimplikasi pada peningkatan ekonomi rumah tangga dari para pengrajin itu sendiri.

Pada kesempatan itu Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani juga menerima cinderamata dari Komunitas Pencinta Sasirangan (KPS) Kalsel./f

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017