Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 Tahun 2017 tingkat Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan,  di Kecamatan Tabunganen telah ditutup Bupati H Hasanuddin Murad, Minggu (23/7).

Selain melahirkan qari dan qariah, tahfidz dan tahfidah, serta peserta terbaik di semua cabang, pelaksanaan MTQ ini juga menelorkan beberapa keputusan dalam upaya memajukan seni baca tulis Al-Qur’an di Batola.

Beberapa keputusan di antaranya merekomendasikan kepada Bupati Batola agar membuat peraturan daerah tentang pemberlakuan mata pelajaran muatan lokal.

Seni baca tulis Al-Quran pada SD, SMP dan SMA untuk mencapai Barito Kuala bebas buta huruf Al-Quran serta membuat peraturan bupati tentang jam mengaji masyarakat antara Shalat Magrib dan Shalat Isya.

Rekomendasi disampaikan Pimpinan Rapat Kerja LPTQ H Surya Achdiat itu juga merekomendasikan agar pelaksanaan MTQ ke-48 di Tabunganen diberikan hadiah berupa perjalanan ibadah umrah kepada para pemenang terpilih.

Selain itu,  diharapkan ada tambahan hadiah berupa bonus bagi pemenang yang berhasil di MTQ tingkat Provinsi Kalsel.

LPTQ juga mengusulkan agar pelaksanaan MTQ ke-49 tahun 2018 mendatang dalam proses registrasi peserta menggunakan finger print (pindai sidik jari) dan penilaian memanfaatkan teknologi informasi dengan menggunakan komputerisasi.

Rekomendasi yang disampaikan langsung Pimpinan Rapat Kerja LPTQ Surya Achdiat ke Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu juga mengusulkan agar menetapkan Kecamatan Wanaraya sebagai penyelenggara MTQN ke-49 tingkat Kabupaten Batola tahun 2018 mendatang, dan Kecamatan Marabahan sebagai cadangan.


Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017