Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan H Abdul Latief menyatakan, sebagai organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) berkewajiban membangun generasi bangsa sendiri.

Pernyataan itu saat halal bi halal dan silaturahim Idul Fitri 1438 Hijriah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) di Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis.

Orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) HST itu menegaskan kewajiban PII tersebut, antara lain membangun generasi bangsa ke depan yaitu yang cendekia, Muslim dan pemimpin.

Dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Setdakab HST H Mahyudin itu, dia juga berharap, PII terus meningkatkan koordinasi untuk kemajuan pembangunan daerah.

Mengenai halal bi halal dan silaturahim, menurut dia, mengandung nilai positif dalam upaya lebih mengeratkan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan.

"Tanpa persatuan dan kesatuan bukan cuma sulit membangun dan memajukan bangsa, tetapi lebih dari itu bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," demikian Abd Latief.

Sebelumnnya Ketua Umum KB-PII Kalsel H Ustadz Chairani Idris mengatakan, alasan Barabai sebagai tempat halal bi halal, antara lain karena keanggotaan dan aktivitas PII "Bumi Murakata" HST terbanyak untuk "Banua Anam" provinsi tersebut.

Banua Anam atau daerah hulu sungai Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Halal bi halal dan silaturahim KB-PII se-Kalsel di "kota apam" Barabai itu diisi orasi tentang kebangsaan oleh mantan Pengdam VI/Tanjungpura dan mantan Danjen Kopasus Mayjen TNI Purn Muchdi PR.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017