Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Ketua Panitia Khusus II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Yazidi Fauzi di Tanjung, Sabtu mengatakan, mengupayakan agar dana untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi X di Kabupaten Tabalong bisa ditambah.
Menyusul adanya tambahan kebutuhan dana untuk "National Paralympic Committee" (NPC) sebagai induk organisasi bagi atlet berkebutuhan khusus atau atlet difabel sebesar Rp1 miliar.
"Harapan kita dalam APBD Perubahan dana untuk pelaksanaan Porprov bisa ditambah atau minimal anggaran Rp10 miliar yang telah ditetapkan sebelumnya tidak dikurangi untuk menutupi kebutuhan para atlet difabel di NPC," kata Yazidi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabalong.
Yazidi mengungkapkan alokasi untuk NPC yang diusulkan ke dewan sekitar Rp1 miliar dan muncul usulan agar dana Porprov X Kalsel dipangkas menjadi Rp9 miliar.
Hal inipun mendapat protes keras dari jajaran Pemkab Tabalong maupun KONI setempat mengingat jumlah cabang olahraga di Porprov X Kalsel lebih banyak dibanding Porprov sebelumnya yang digelar di Kabupaten Banjar.
"Kami tidak ingin dana Rp10 miliar tersebut dipangkas mengingat porprov tahun ini jumlah cabor yang dipertandingkan lebih banyak dibanding 2013," tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabalong Zain Ramali.
Hal senada juga diungkapkan perwakilan KONI Kabupaten Tabalong Syam Indra yang mengingatkan agar Pemerintah Provinsi maupun dewan bisa memahami kebutuhan dana untuk menyukseskan pelaksanaan Porprov X Kalsel.
"Porprov sebelumnya hanya mempertandingkan 26 cabang olahraga dapat bantuan Rp9,2 miliar jadi tak masuk akal jika tahun ini pelaksanaan Porprov untuk 33 cabang hanya dibantu Rp10 miliar," kata Syam.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut hadir pula Sekda Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji, Ketua Dewan Darwin Awi, Wakil Sekretaris Umum KONI Provinsi Kalsel Herly Junianto dan pengurus KONI Kabupaten Tabalong.
Kunjungan Pansus II Komisi IV Dewan Provinsi Kalsel ini ingin mendengar langsung kesiapan Kabupaten Tabalong sebagai tuan rumah Porprov Kalsel X yang dibuka 8 Oktober 2017 khususnya terkait pendanaan.
"Sebenarnya kita juga sudah mengalokasikan dana dalam APBD perubahan untuk para atlet difabel dan saat ini masih tahap pembahasan," kata Sangadji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menyusul adanya tambahan kebutuhan dana untuk "National Paralympic Committee" (NPC) sebagai induk organisasi bagi atlet berkebutuhan khusus atau atlet difabel sebesar Rp1 miliar.
"Harapan kita dalam APBD Perubahan dana untuk pelaksanaan Porprov bisa ditambah atau minimal anggaran Rp10 miliar yang telah ditetapkan sebelumnya tidak dikurangi untuk menutupi kebutuhan para atlet difabel di NPC," kata Yazidi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabalong.
Yazidi mengungkapkan alokasi untuk NPC yang diusulkan ke dewan sekitar Rp1 miliar dan muncul usulan agar dana Porprov X Kalsel dipangkas menjadi Rp9 miliar.
Hal inipun mendapat protes keras dari jajaran Pemkab Tabalong maupun KONI setempat mengingat jumlah cabang olahraga di Porprov X Kalsel lebih banyak dibanding Porprov sebelumnya yang digelar di Kabupaten Banjar.
"Kami tidak ingin dana Rp10 miliar tersebut dipangkas mengingat porprov tahun ini jumlah cabor yang dipertandingkan lebih banyak dibanding 2013," tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabalong Zain Ramali.
Hal senada juga diungkapkan perwakilan KONI Kabupaten Tabalong Syam Indra yang mengingatkan agar Pemerintah Provinsi maupun dewan bisa memahami kebutuhan dana untuk menyukseskan pelaksanaan Porprov X Kalsel.
"Porprov sebelumnya hanya mempertandingkan 26 cabang olahraga dapat bantuan Rp9,2 miliar jadi tak masuk akal jika tahun ini pelaksanaan Porprov untuk 33 cabang hanya dibantu Rp10 miliar," kata Syam.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut hadir pula Sekda Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji, Ketua Dewan Darwin Awi, Wakil Sekretaris Umum KONI Provinsi Kalsel Herly Junianto dan pengurus KONI Kabupaten Tabalong.
Kunjungan Pansus II Komisi IV Dewan Provinsi Kalsel ini ingin mendengar langsung kesiapan Kabupaten Tabalong sebagai tuan rumah Porprov Kalsel X yang dibuka 8 Oktober 2017 khususnya terkait pendanaan.
"Sebenarnya kita juga sudah mengalokasikan dana dalam APBD perubahan untuk para atlet difabel dan saat ini masih tahap pembahasan," kata Sangadji.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017