Ketua DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, Suwanti, didampingi wakil ketua I dan II, Kamis,  menerima belasan orang pengunjuk rasa dari sejumlah organisasi.

Sebelumnya, mereka yang tergabung dalam aliansi Advokasi Rakyat untuk Nusantara atau (ARUN), KAPAK, Pemuda Revolusi, INSAN, KAHMI dan TANI melakukan aksi unjuk rasa dan berorasi di depan gedung DPRD.

Kemudian Ketua DPRD mengajak mereka masuk untuk berdialog di ruang rapat gabungan komisi di lantai dua DPRD. 

Dalam orasinya, Ketua ARUN Wahid Hasim  Kamis, menyampaikan beberapa tuntutan dan evaluasi kinerja DPRD Kabupaten Kotabaru.

Baca juga: Anggota DPRD Kotabaru Reses serap aspirasi warga pesisir
Baca juga: Anggota DPRD Kotabaru bhakti sosial di Pamukan
 

Mereka menuntut anggota DPRD Kotabaru serius dalam pengawasan anggaran dan kinerja pemerintah, dan terhadap maraknya aktivitas pertambangan ilegal, serta dugaan praktik ”fee” proyek .

Mereka pun mengungkapkan prihatin atas berbagai persoalan yang mengancam hak atas lahan masyarakat, termasuk potensi penggusuran, dan menuntut penanganan pencemaran lingkungan hidup di sekitar perusahaan.

Selain itu, menuntut perhatian serius DPRD Kotabaru terhadap aspirasi rakyat terkait hak-hak nelayan serta menuntut setiap fraksi berkomitmen menyerap aspirasi masyarakat secara proaktif.

Setelah melakukan orasi, belasan pengunjuk rasa di terima oleh ketua, wakil ketua, dan beberapa anggota DPRD untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP).


Baca juga: DPRD Kotabaru soroti kerusakan Pelabuhan Empat Serangkai
Baca juga: Anggota DPRD dukung perjuangan hak dan kesejahteraan buruh


 

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025