Rantau, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Tapin menargetkan tahun 2019 mampu menjadi swasembada daging untuk Kalimantan Selatan. Langkah-langkan programpun dilakukan seperti insiminasi buatan dan gertak birahi.

"Untuk perkembangan upsus siwap di Kabupaten Tapin untuk menuju swasembada daging tahun 2019, kami terus menggalakkan insiminasi buatan yang ditangani oleh tim teknis kita," ujar Sekertaris Dinas Pertanian Tapin Wagimin di Rantau.

Selain insiminasi buatan kepada sapi-sapi yang siap bunting dan terlambat bung, Pemkab Tapin melakukan insiminasi buatan atau suntik buatan dan gertak atu dirangsang untuk secapatnya melakukan perkawinan.

"Dengan program itulah yang kita lakukan agar mempercepat pertumbuhan anakan sapi di Kabupaten Tapin untuk mencukupi jumlah ternak dan daging," ujarnya lagi.

Dijelaskan Wagimin, hingga saat ini, perkembangan sapi di Kabupaten Tapin mencapai lima ribu lebih dan menjadi rengking ketiga untuk Kalimantan Selatan.

"Keberhasilan kita dalam insiminasi buatan ini mencapai 43 persen lebih, dan kita berada dibawah Barito Kuala dan Tanah Laut," terangnya.

Namun dijelaskannya, pihaknya akan terus mengevaluasi dan akan diketahui keberhasilan insiminasi buatan ini di bulan Desember nanti.

"Kita ditargetkan oleh Pemerintah Pusat dan provinsi di tahun ini yakni 2300 ekor anakan sapi hasil insiminasi buatan dan gertak birahi, dan kami yakin target itu bisa kami lampaui," ujarnya.

Sebelumnya Bupati Tapin HM Arifin Arpan berharap Kabupaten Tapin bisa menjadi kantong-kantong ternak dan mampu mensuport kebutuhan daging di Kalimantan Selatan khususnya sapi.

"Kita berharp Tapin bisa benar-benar mandiri untuk kebutuhan daging dan bisa membantu kebutuhan daging di kabupaten tetangga dan Kalsel," harap Bupati.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017