Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tim Gabungan yang terdiri dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan dan Kepolisian Resort Hulu Sungai Tengah  (HST) berhasil mengamankan seorang oknum perawat yang diduga mengedarkan puluhan ribu pil Zenith.

Bukan itu saja, tim gabungan juga mengamankan obat berbahaya itu sebanyak 880 box atau sekitar 88 ribu butir pil zenith atau Charnophen di Desa Rasau Kecamatan Pandawan Sabtu (22/7) dini hari tadi sekitar pukul 04.00 wita. 

Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Mugi Sekar Jaya melalui Kasatres Narkoba AKP Purnoto di Barabai, Sabtu, mengatakan pelaku merupakan seorang perawat di salah satu Puskesmas di Kabupaten HSU bernama Hamsyah (40) Perempuan, yang sebelumnya juga merupakan residivis dengan kasus yang sama.

"Saat penggerebekan disaksikan juga oleh ketua RT setempat, barang terlarang itu kami temukan di dapur dekat deretan meja kompor," katanya.

Lebih lanjut Dia menyampaikan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat karena seringnya melihat transaksi jual beli pil zenith di rumah mewah dan besar milik pelaku, pihaknya langsung menyelidiki dan akhirnya melakukan penggeledahan dan menemukan puluhan ribu butir obat daftar G yang sudah dicabut izin edarnya itu

"Walaupun pelaku berprofesi seorang perawat tetap saja tidak dibenarkan menyimpan apalagi menjual barang terlarang tersebut karena izin edarnya telah ditarik oleh Pemerintah dan perusahaannya juga sudah ditutup," ucapnya.

Setahun yang lalu, menurut Purnoto, cewek cantik tersebut sudah pernah di hukum selama empat bulan karena kedapatan menyimpan pil zenith sebanyak lima ribu butir di rumahnya.

"Setelah keluar bukannya malah tobat atau jera ternyata PNS dari bidang kesehatan itu kembali melanjutkan usahanya yang jelas-jelas merusak generasi muda kita sekarang," tuturnya. 

Sementara itu Warga sekitar tenpat kejadian bernama Anang di Barabai, juga mengatakan bahwa pelaku ini sangat tertutup dan jarang berkomunikasi serta bergaul dengan masyarakat sekitar. 

"Kami baru tahu kalau dia seorang pengedar pantas saja cepat bangat jadi orang kaya dan rumahnya besar rupanya bisnis zenith, " ujarnya.

Pewarta: Taupik Rahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017