Sampit, Kalteng, (Antaranews Kalsel) - Ratusan pemuda dari berbagai organisasi bergotong royong memunguti sampah di objek wisata Pantai Ujung Pandaran, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Kegiatan ini bentuk kepedulian dan keprihatinan pemuda dan masyarakat terhadap kondisi banyak sampah di Pantai Ujung Pandaran, terutama usai libur lebaran. Pantai Ujung Pandaran ini bukan hanya kebanggaan Kotawaringin Timur, tetapi juga Kalimantan Tengah," kata Ketua Karang Taruna Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Hafid, di Sampit, Minggu.

Gotong royong membersihkan objek wisata andalan Kotawaringin Timur itu berawal dari ide Karang Taruna Desa Bapeang dan Pelangsian.

Aksi peduli lingkungan dan aset wisata itu ternyata direspons oleh berbagai organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan.

Peserta berasal dari Karang Taruna Desa Bapeang dan Desa Pelangsian, Karang Taruna Kelurahan Baamang Hulu, Karang Taruna dari enam desa di Kecamatan Teluk Sampit, pengurus Karang Taruna Kotawaringin Timur, Mapala Unda, BEM Unda, PMII, Pramuka dan masyarakat Desa Ujung Pandaran.

Sebanyak sekitar 300 pemuda kompak datang ke pantai yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit itu.

Mereka berbekal sejumlah peralatan seperti kantong kresek sampah, parang dan lainnya untuk membersihkan sampah. Truk pengangkut sampah juga disiapkan untuk membuang sampah yang terkumpul.

Peserta juga membuat dan memasang belasan pamflet ajakan agar wisatawan turut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Menurut Hafid, kegiatan ini sebagai gerakan moral agar wisatawan juga merasa memiliki, sehingga turut memelihara kebersihan Pantai Ujung Pandaran.

"Tahun 2014 lalu, kami dari Karang Taruna juga pernah melakukan penanamam pohon di kawasan itu. Sayangnya, kini sudah hilang akibat abrasi," kata Hafid lagi.

Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran Muslih sangat berterima kasih atas aksi kepedulian para pemuda turut menjaga kebersihan Pantai Ujung Pandaran. Banyak sampah menjadi masalah yang cukup mengganggu, sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.

"Apalagi seperti saat ini, gelombang laut sangat kuat sehingga banyak sampah terbawa ke pantai. Warga kami juga kerepotan kalau tiap hari membersihkan banyak sampah. Kami berharap petugas kebersihannya ditambah," ujar Muslih.

Dia berharap bantuan semua pihak agar Pantai Ujung Pandaran makin diminati pengunjung, sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat desa. Masyarakat setempat merasakan dampak positif dari peningkatan kunjungan wisatawan beberapa tahun terakhir./f

Pewarta: Norjani

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017