Paringin, (Antaranews Kalsel) - Seorang bocah berusia delapan tahun tewas tenggelam di sungai Desa Marias RT1 Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kamis siang.
"Korban bernama Muhammad Dafa Almuzaki tewas saat mandi di sungai bersama teman-temannya," kata Kasat Reskrim Polres Balangan AKP Dany Sulistiono SE di Paringin, Kamis.
Dia mengatakan awalnya pada Kamis siang, sekitar pukul 11.30 WITA, korban beserta empat orang temannya berangkat ke sungai tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Selanjutnya mereka mandi di sungai kecuali satu anak bernama Adit yang hanya duduk di rakit atau lanting.
Sekitar lima menit mereka mandi terdengar teriakan Adit yang mengatakan "Dafa lamas" atau dalam Bahasa Indonesia Dafa tenggelam.
Kemudian temannya yang lain, yakni Fanda, Iki dan Aupa mencoba menolong dengan berenang menuju ke tempat korban.
"Saat itu teman-temannya melihat korban masih sempat terlihat tetapi tidak berhasil diselamatkan," tutur Dany yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Sei Loban.
Tak lama kemudian datang beberapa warga yang ikut mencari selanjutnya para saksi meninggalkan lokasi tenggelamnya korban menuju ke perkampungan.
"Pada pukul 14.30 WITA korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi tenggelam setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat, personel Satuan Sabhara Polres Balangan, Polsek Juai, Tagana serta BPBD Balangan yang kemudian jasad korban dibawa ke RSUD Balangan," ujar perwira yang akrab dengan awak media itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Korban bernama Muhammad Dafa Almuzaki tewas saat mandi di sungai bersama teman-temannya," kata Kasat Reskrim Polres Balangan AKP Dany Sulistiono SE di Paringin, Kamis.
Dia mengatakan awalnya pada Kamis siang, sekitar pukul 11.30 WITA, korban beserta empat orang temannya berangkat ke sungai tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Selanjutnya mereka mandi di sungai kecuali satu anak bernama Adit yang hanya duduk di rakit atau lanting.
Sekitar lima menit mereka mandi terdengar teriakan Adit yang mengatakan "Dafa lamas" atau dalam Bahasa Indonesia Dafa tenggelam.
Kemudian temannya yang lain, yakni Fanda, Iki dan Aupa mencoba menolong dengan berenang menuju ke tempat korban.
"Saat itu teman-temannya melihat korban masih sempat terlihat tetapi tidak berhasil diselamatkan," tutur Dany yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Sei Loban.
Tak lama kemudian datang beberapa warga yang ikut mencari selanjutnya para saksi meninggalkan lokasi tenggelamnya korban menuju ke perkampungan.
"Pada pukul 14.30 WITA korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi tenggelam setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat, personel Satuan Sabhara Polres Balangan, Polsek Juai, Tagana serta BPBD Balangan yang kemudian jasad korban dibawa ke RSUD Balangan," ujar perwira yang akrab dengan awak media itu.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017