"Langkah ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya penyelewengan," kata Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi di Banjarbaru, Kamis.
Wakapolda menyatakan salah satu fokus Satgas Pangan adalah memastikan harga beras SPHP sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Perum Bulog, dengan ketentuan penyaluran maksimal dua kemasan atau 10 kilogram per konsumen dan tidak boleh diperjualbelikan kembali.
"Saya minta anggota mengawal betul aturan penyaluran beras SPHP, jika ada yang bermain curang lakukan penegakan hukum secara tegas," ujarnya menegaskan.
Baca juga: Polda Kalsel kerahkan 565 personel tanggulangi Karhutla
Baca juga: Polda Kalsel dan Bulog gelar pasar murah dengan harga di bawah HET
Perum Bulog bersama Satgas Pangan Polda Kalsel yang dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar menyalurkan beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) di kompleks pergudangan Perum Bulog Kalsel, Jalan Ahmad Yani Km 23 Landasan Ulin, Banjarbaru.
Sebanyak lima ton beras SPHP disediakan untuk dibeli masyarakat dengan harga Rp56.500 per kemasan lima kilogram.
"Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi, kami terus mengawal penyaluran ini sebagaimana target Bulog 4.700 ton beras SPHP di Kalsel," kata Wakapolda mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.
Kepala Perum Bulog Kanwil Kalsel Muhammad Akbar Said menambahkan stok beras saat ini mencapai 30 ribu ton dan diperkirakan aman untuk kebutuhan hingga akhir tahun.
Dalam kegiatan GPM tersebut, Satgas Pangan Polda Kalsel yang terdiri dari belasan anggota Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel di bawah komando AKBP Zaenal Arifien disiagakan di lokasi hingga berakhirnya penyaluran beras SPHP dengan aman, lancar, dan tertib.
Baca juga: Polda Kalsel musnahkan 10 kilogram sabu dan ribuan ekstasi
Video:
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025