Koperasi Serba Usaha Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Bangkiling Raya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mampu membentuk kemandirian ekonomi bagi para santri melalui berbagai unit usaha produktif sehingga menjadi percontohan.

Keberhasilan ini menjadikan koperasi binaan Adaro bersama Yayasan Amanah Bangun Negeri ini menjadi percontohan koperasi ponpes di Kalsel.

Baca juga: Siswa SD di Desa Pangelak Tabalong terima bantuan seragam

"Keberhasilan koperasi tak lepas dari semangat gotong royong dan pembinaan yang konsisten dari Adaro dan YABN," kata Ketua Koperasi Serba Usaha Miftahul Ulum, Anang Aulia Rahman di Tabalong, Rabu.

Menurut Anang, kunci utama kesuksesan adalah kebersamaan dan semangat untuk mandiri bagi santri.

Selama di ponpes, santri tidak hanya belajar ilmu agama, namun terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi melalui berbagai unit usaha.

Tak hanya berdampak pada lingkungan pesantren, koperasi ini juga mulai menarik perhatian masyarakat sekitar untuk belajar dan bermitra mengembangkan usaha produktif.

Hal ini sejalan dengan semangat koperasi sebagai sokoguru perekonomian rakyat.

Program pemberdayaan koperasi ini merupakan bagian dari Program Pesantren Sejahtera yang diinisiasi YABN bersama PT Adaro Indonesia untuk penguatan ekonomi pesantren di sekitar operasional perusahaan.

Baca juga: One Uniform a Million Hope program targeting students in Balangan

PIC Program Pesantren Sejahtera YABN, Candra Fajar Putera menyebutkan Koperasi Ponpes Miftahul Ulum sebagai salah satu contoh keberhasilan pesantren dalam membangun kemandirian berbasis potensi lokal.

“Kami melihat koperasi ini sangat aktif dan inovatif karena mereka mampu memanfaatkan bantuan bibit ikan dan pelatihan manajemen usaha menjadi sesuatu yang berkelanjutan," ungkap Fajar.

Ia pun  berharap koperasi ini bisa menjadi role model bagi pesantren lain di Kabupaten Tabalong maupun Provinsi Kalsel.

Sementara itu,  Koperasi Serba Usaha Ponpes Miftahul Ulum terus mengembangkan diri dengan semangat kolaborasi dan keberadaan pada momentum peringatan Hari Koperasi Nasional 2025.

Pencapaian koperasi pesantren ini menunjukkan dunia pesantren pun mampu menjadi aktor penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat.

Koperasi yang dibentuk sejak 2023 tersebut kini dikelola para santri dan pengurus pesantren dengan mengembangkan unit usaha produktif, seperti budidaya ikan  patin dan nila, olahan pangan seperti pentol ikan patin dan patin beku (frozen),  katering, hingga penyewaan alat untuk mendukung kegiatan masyarakat sekitar. 

Baca juga: Cerita Nisa mahasiswi asal Batola, raih IPK sempurna di IPB
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025