Batulicin, (Antaranews kalsel) - Jumlah penumpang kapal feri penyeberangan Tanjung Serdang, Kotabaru-Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada H-1 Idul Fitri 1438 Hijriah terlihat masih normal.


Kepala Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin Yudhi Yanuar melalui Manajer Usaha Marsadik, di Batulicin, Sabtu, mengatakan beberapa hari ini jumlah penumpang rute Batulicin-Tanjung Serdang Kotabaru tidak mengalami peningkatan.


"Diprediksi lonjakan penumpang akan terjadi usai melaksanakan shalat Idul Fitri," katanya.


Dikatakan, sampai saat ini kondisi penumpang dari pelabuhan yang menghubungkan Kabupaten Kotabaru-Tanah Bumbu rata-rata 57 orang per hari.


Sedangkan jumlah penumpang yang mengunakan roda dua rata-rata 18 unit per hari dan kendaraan roda empat rata-rata 10 unit per hari.


Jumlah tersebut masih tergolong normal dan seharusnya bisa dilayani dengan empat unit kapal dari delapan kapal yang disediakan oleh PT ASDP.


Namun saat ini pola yang digunakan untuk pengoperasian kapal mengunakan sistem enam banding dua, enam kapal beroperasi dua kapal tidak dioperasikan.


Pertimbangan pengoperasian kapal enam banding dua tersebut pasalnya saat ini memasuki momentum mudik sehinga ASDP tidak menginginkan pelayanan terhadap masyarakat terkesan lambat.


Selain itu ASDP juga akan mengeluarkan surat pemberhentian berlayar bagi kapal yang tidak taat terhadap peraturan.


Apabila kapal yang beropersi tidak tepat waktu saat keberangkatan berlayar sesui dengan waktu yang sudah di jadwalkan maka kapal tersebut akan diberhentikan beroperasi.


Marsadik menambahkan, keuntungan dalam penerapan aturan tersebut kapal yang berlayar tidak perlu menunggu penumpang kapal penuh sehingga keberangkatan kapal sudah bisa dipastikan oleh penumpang tanpa mengungu kapal tersebut penuh membawa penumpang.


"Aturan tersebut baru kami jalankan pada periode ini akan tetapi dampaknya sangat terlihat salah satunya para penumpang kapal merasa terlayani dengan maksimal pasalnya saat mengunakan jasa kami mereka tidak perlu menunggu antrian panjang meskipun mengalami kelonjakan penumpang," terangnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017