Bupati Tapin, Kalimantan Selatan, menilai layanan administrasi kependudukan jemput bola yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) efektif dalam mempercepat penanganan stunting di wilayah rawan.
"Langkah ini sangat tepat karena membantu masyarakat yang kesulitan mengakses layanan dasar. Saya harap kegiatan seperti ini terus diperluas ke wilayah-wilayah yang membutuhkan," ujar Bupati Tapin H. Yamani di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Kamis.
Baca juga: Polsek Tapin Utara tangkap dua pelaku Pengeroyokan di lampu merah
Yamani menyebutkan bagi masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan untuk segera mengurusnya melalui pelayanan keliling atau datang langsung ke kantor Disdukcapil.
"Pelayanan ini gratis, tanpa dipungut biaya sepersen pun jika ada pungutan biaya segera laporkan ke saya," kata Yamani.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Tapin Rina Indriani mengatakan bahwa kegiatan jemput bola adminduk ini menyasar 13 puskesmas di Tapin.
"Kami menyerahkan langsung dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, dan KIA kepada masyarakat. Guna mempermudah akses terhadap bantuan sosial, layanan pendidikan, kesehatan, dan program pemerintah lainnya," kata Rina.
Baca juga: Pemkab Tapin tindaklanjuti kerusakan plafon RSUD Datu Sanggul
Rina menjelaskan layanan ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan Adminduk ke masyarakat kurang mampu, khususnya di wilayah yang menjadi fokus intervensi penanganan stunting.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025