Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, tidak menyediakan armada bus mudik gratis khusus untuk santri, pelajar, dan mahasiswa yang berlebaran.


Sejak 2014 program mudik gratis dengan menggunakan angkutan bus sudah tidak dilaksanakan lagi karena tidak ada permintaan dari mahasiswa, kata Kepala Dinas Perhubungan Hamdani di Amuntai, Kamis.

"Jika ada permintaan dari mahasiswa, kami siap menyediakan tiga armada bus gratis untuk keperluan mudik," ujar Hamdani.

Program mudik gratis ini, lanjut dia, pada beberapa tahun sebelumnya banyak dipergunakan oleh santri dan mahasiswa di Banjarbaru, Martapura serta Banjarmasin yang ingin mudik ke Kota Amuntai.

Dikatakan, pada 2011-2013 program mudik gratis ini masih berjalan karena adanya permintaan dari para pelajar, santri dan mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu.

Tapi dalam tiga tahun terakhir sudah tidak ada permintaan lagi sehingga program ini vakum.

"Mahasiswa sekarang mungkin lebih suka berkendaraan untuk mudik, atau menggunakan trasportasi lain, " kata Hamdani.

Sementara untuk mengantisipasi masalah transportasi dan kamtibmas selama mudik lebaran pihak Dishub bekerja sama Polres Hulu Sungai Utara membangun pos penjagaan di muka terminal banua lima.

Selain itu ada pula pos bersama di depan Taman Puteri Junjung Buih karena ruas Jalan Abdul Azis menuju Pasar Amuntai dan Desa Tangga Ulin termasuk jalur lalu lintas yang ramai.

"Hampir setiap hari taman tersebut juga menjadi pusat aktivitas ngabuburit warga selama Ramadhan," katanya.

Namun Dishub tidak melakukan patroli penjagaan di wilayah perbatasan HST, Balangan dan Tabalong, sebagaimana tahun lalu saat marak penjualan bahan bakar minyak (BBM) keluar daerah HSU.

Hamdani juga menjamin, keberadaan alat transportasi perairan untuk.keperluan mudik seperti di Danau Panggang, Paminggir menuju Batola dan lainnya.

"Masyarakat di kawasan itu tidak perlu khawatir akan kehabisan alat transportasi untuk mudik atau mengunjungi sanak keluarga," paparnya.

Pewarta: Edy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017