Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana meminta anggotanya untuk mengusut kenaikan harga tiket kapal laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
"Saya sudah perintahkan Subdit Tipidkor untuk mengusutnya hingga tuntas, jika memang ditemukan unsur permainan maka harus ditindak tegas," kata Kapolda di Banjarmasin, Kamis.
Hal itu diungkapkan Kapolda saat melakukan pemantauan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Menurut dia, apapun penyebab naiknya harga tiket yang di dengar langsung dari penumpang mesti diungkap dengan transparan.
"Apapun alibinya, misal karena ikut agen travel maka harga yang dibayar jadi lebih tinggi dari harga tiket sebenarnya, nanti dibuktikan oleh anggota Tipidkor yang melakukan penyelidikan," tegas Rachmat.
Selain ke pelabuhan, Kapolda yang didampingi Danrem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei Kasno, juga mendatangi Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Setelah memantau seluruh area bandara dan berbincang dengan calon penumpang, Kapolda yang turut didampingi Danlanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Abdul Haris dan Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengaku tidak melihat adanya gejolak berarti yang mengakibatkan penumpang dirugikan.
"Kondisi arus mudik di bandara berjalan normal dan penumpang pesawat sekarang hampir semuanya memesan tiket via online dan tidak ada kendala," jelas Rachmat lagi.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga mampir ke sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu Operasi Ramadniya Intan 2017.
Seperti di Pos Pelayanan Lebaran depan Duta Mall Banjarmasin, Pos Pengamanan depan Pasar Batuah Martapura, Pos Pengamanan di Bundaran Banjarbaru serta di Pos Pengamanan simpang tiga Bentok, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Saat berada di Martapura, Kapolda dan rombongan pun melakukan Shalat Dzuhur di Masjid Agung Al-Karomah. Nampak Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete turut mendampingi.
"Jangan sampai keberadaan pos-pos ini hanya formalitas dan tidak ada masyarakat yang mampir, jadi petugas harus bisa berinovasi untuk membuat pos nyaman bagi masyarakat sekitar atau pemudik yang melintas memerlukan informasi atau sekedar beristirahat sejenak," ujar Jenderal berpangkat bintang satu itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Saya sudah perintahkan Subdit Tipidkor untuk mengusutnya hingga tuntas, jika memang ditemukan unsur permainan maka harus ditindak tegas," kata Kapolda di Banjarmasin, Kamis.
Hal itu diungkapkan Kapolda saat melakukan pemantauan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Menurut dia, apapun penyebab naiknya harga tiket yang di dengar langsung dari penumpang mesti diungkap dengan transparan.
"Apapun alibinya, misal karena ikut agen travel maka harga yang dibayar jadi lebih tinggi dari harga tiket sebenarnya, nanti dibuktikan oleh anggota Tipidkor yang melakukan penyelidikan," tegas Rachmat.
Selain ke pelabuhan, Kapolda yang didampingi Danrem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei Kasno, juga mendatangi Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Setelah memantau seluruh area bandara dan berbincang dengan calon penumpang, Kapolda yang turut didampingi Danlanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Abdul Haris dan Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengaku tidak melihat adanya gejolak berarti yang mengakibatkan penumpang dirugikan.
"Kondisi arus mudik di bandara berjalan normal dan penumpang pesawat sekarang hampir semuanya memesan tiket via online dan tidak ada kendala," jelas Rachmat lagi.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga mampir ke sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu Operasi Ramadniya Intan 2017.
Seperti di Pos Pelayanan Lebaran depan Duta Mall Banjarmasin, Pos Pengamanan depan Pasar Batuah Martapura, Pos Pengamanan di Bundaran Banjarbaru serta di Pos Pengamanan simpang tiga Bentok, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Saat berada di Martapura, Kapolda dan rombongan pun melakukan Shalat Dzuhur di Masjid Agung Al-Karomah. Nampak Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete turut mendampingi.
"Jangan sampai keberadaan pos-pos ini hanya formalitas dan tidak ada masyarakat yang mampir, jadi petugas harus bisa berinovasi untuk membuat pos nyaman bagi masyarakat sekitar atau pemudik yang melintas memerlukan informasi atau sekedar beristirahat sejenak," ujar Jenderal berpangkat bintang satu itu.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017