Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Setelah dilantik sekitar sebulan lebih, Komandan Korem 101/Ant yang baru, Kolonel ARM M Syafei  K melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Barito Kuala, Rabu (21/6).


Kunjungan kerja Danrem beserta isteri Nyonya M Syafei K tersebut  disamping dalam rangka pengenalan wilayah juga sekaligus meresmikan pembangunan Mushalla Kodim 1005/Barito Kuala serta pengarahan terhadap jajaran Kodim 1005/Barito Kuala.

Peresmian Mushalla bernama Darul Muflihin itu ditandai peletakan batu pertama Danrem M Syafei K dan Bupati Batola H Hasanuddin Murad, serta Forkopinda dan instansi terkait.

Danrem Kolonel ARM M Syafei K sangat menyambut baik atas dilaksanakannya pembangunan mushalla Kodim ini, mengingat keberadaan mushalla dinilai sarana yang sangat bermanfaat untuk melaksanakan peribadatan.

Danrem mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada kodim, baik dari pemda maupun yang lainnya dalam upaya menyukseskan terwujudnya keberadaan mushalla.

Danrem mengaku,  tidak enak jika tidak turut berpartisipasi.

Karena itu, ia secara spontan menyatakan ikut menyumbang terhadap pembangunan mushalla ini sebesar Rp30 juta.

“Paling tidak kita datang ada andilnyalah. Kalau dipakai buat shalat bisa dapat amal zarial,” tuturnya sembari berharap keberadaan mushalla bisa digunakan untuk beribadah.

Dalam kesempatan itu, Danrem menceritakan tentang pengalamannya saat bertugas di Tolekara, Papua.

Dalam kaitan itu, ia mengharapkan seluruh masyarakat untuk saling menghormati terhadap agama lain yang ingin melaksanakan peribadatan.

“Tidak bersifat hegimony ketika menjadi mayoritas sehingga benar-benar tercipta toleransi dalam negara kesatuan di seluruh wilayah Republik Indonesia,” tegasnya.     

Usai meletakan batu pertama pembangunan mushalla, mantan Paban VI Staf Pengamanan AD Mabesar itu memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran anggota Kodim 1005/Barito Kuala di aula Kodim Moch Yamin.  

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017