Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) HM Sofwat Hadi asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan menggelar berbuka puasa bersama dengan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia provinsi tersebut, Jumat sore.
Berbuka puasa tersebut juga bersama pensiunan TNI-AD, purnawirawan Polri, anggot LVRI di Banjarmasin dengan didahului pembacaan ayat-ayat suci al quran oleh Hj Alfisah Arsyad, qariah internasinal.
Dalam acara berbuka puasa bersama Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Kalimantan Selatan (Kalsel), purnairawan TNI-AD, pensiunan Polri dan anggota LVRI itu juga sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sofwat Hadi yang juga anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI tersebut kurang sependapat terhadap yanga secara general (umum) menuduh kaum Muslim yang melaksanakan kegiatan agama Islam sebagai anti Pancasila.
"Padahal Islam yang universal tidak bertentangan dengan Pancasila, karena substansi dari dasar negara kita banyak termuat dalam ajaran Islam," tegas mantan Kadispen Polda Jawa Timur tersebut.
Menjelang berbuka puasa bersama tersebut tausiah Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Prof DR H Ahmad Khairudin MAg yang secara singkat/sekilas mengurai hubungan Islam dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu, menurut tinjauan Islam ialah `Darul Akhdi` yaitu atas kesepakatan bersama," ujar profesor termuda pada Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin tersebut.
Sebelumnya Ketua Umum KB-PII Kalsel ustadz H Chairani Idris mengatakan, acara berbuka puasa bersama untuk lebih mempererat ukhuwah Islamiah atau silaturahim.
Gelar berbuka puasa bersama yang dilanjutkan kegiatan halal bi halal sesudah Idul Fitri merupakan program tahunan KB-PII Kalsel sejak lama, dan insya Allah akan terus berlanjut, lanjut aktivis mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin tersebut.
Pada kesempatan berbuka puasa bersama di Hotel Efa-Jalan A Yani km6,5 Banjarmasin tersebut, Sofwat Hadi yang juga salah satu Ketua Pengurus Besar KB-PII membagi-bagikan bingkisan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Berbuka puasa tersebut juga bersama pensiunan TNI-AD, purnawirawan Polri, anggot LVRI di Banjarmasin dengan didahului pembacaan ayat-ayat suci al quran oleh Hj Alfisah Arsyad, qariah internasinal.
Dalam acara berbuka puasa bersama Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Kalimantan Selatan (Kalsel), purnairawan TNI-AD, pensiunan Polri dan anggota LVRI itu juga sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sofwat Hadi yang juga anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI tersebut kurang sependapat terhadap yanga secara general (umum) menuduh kaum Muslim yang melaksanakan kegiatan agama Islam sebagai anti Pancasila.
"Padahal Islam yang universal tidak bertentangan dengan Pancasila, karena substansi dari dasar negara kita banyak termuat dalam ajaran Islam," tegas mantan Kadispen Polda Jawa Timur tersebut.
Menjelang berbuka puasa bersama tersebut tausiah Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Prof DR H Ahmad Khairudin MAg yang secara singkat/sekilas mengurai hubungan Islam dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu, menurut tinjauan Islam ialah `Darul Akhdi` yaitu atas kesepakatan bersama," ujar profesor termuda pada Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin tersebut.
Sebelumnya Ketua Umum KB-PII Kalsel ustadz H Chairani Idris mengatakan, acara berbuka puasa bersama untuk lebih mempererat ukhuwah Islamiah atau silaturahim.
Gelar berbuka puasa bersama yang dilanjutkan kegiatan halal bi halal sesudah Idul Fitri merupakan program tahunan KB-PII Kalsel sejak lama, dan insya Allah akan terus berlanjut, lanjut aktivis mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin tersebut.
Pada kesempatan berbuka puasa bersama di Hotel Efa-Jalan A Yani km6,5 Banjarmasin tersebut, Sofwat Hadi yang juga salah satu Ketua Pengurus Besar KB-PII membagi-bagikan bingkisan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017