Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menanggapi positif akan diterapkannya "ful day school" oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan RI.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Balaikota, Kamis, kebijakan "full day school" atau sekolah selama delapan jam bagi siswa akan cukup efektif untuk pembentukan karakater siswa.

"Tentunya kebijakan Kemendikbud ini akan kita dukung sungguh-sungguh, sebab kita yakin besar positifnya bagi siswa," kata Totok.

Meski mendukung kebijakan tersebut, ungkap dia, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk mengetahui kesiapannya.

Sebab, tutur Totok, sekolah yang akan melaksanakan "full day school" ini harus sudah memiliki sarana dan fasilitas yang cukup, diantaranya tempat ibadah dan kantin yang bagus.

Sebenarnya, kata Totok, beberapa sekolah di daerah itu sudah ada yang menerapkan semacam "full day school", yakni dengan melaksanakan berbagai kegiatan ekstra kurikulum di sekolah hingga sore hari.

"Ada sekolah di daerah kita ini yang kegiatannya hingga pukul 16.00 Wita, itu `kan hampir mirip-mirip `ful day school` juga," ungkapnya.

Tapi, kata dia, tidak semua sekolah di daerah ini yang sarana dan prasarananya mencukupi untuk mengikuti layaknya "full day school" ini, utamanya sekolah di daerah pinggiran kota.

Sehingga, tutur Totok, memang perlu strategi yang baik kalau memang akan diterapkan kegiatan belajar-mengajar yang direncanakan hanya lima hari atau dari Senin hingga Jumat ini selama delapan jam sehari untuk kesemua sekolah di Banjarmasin.

"Kita masih menunggu bagaimana mekanismenya penerapan `full day school` ini dari Kemendikbud," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017