Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana di Banjarmasin mengatakan, anggota yang sedang melakukan patroli di lapangan tidak boleh sendiri harus ada teman minimal berdua atau bertiga.

"Hal itu dilakukan untuk kewaspadaan selama Ramadhan ini, seiring meningkatnya berbagai potensi ancaman kriminalitas dan juga serangan aksi teror," katanya, Kamis.

Dia mengatakan, pelaksanaan patroli tidak boleh dilakukan sendiri, paling tidak ada personel lainnya agar saling memback-up dengan rekannya (buddy system), terutama untuk polisi berseragam dinas seperti pengaturan lalu lintas oleh Polantas dan patroli hunting oleh Sabhara.

Selain itu juga, Rachmat memerintahkan peningkatan keamanan markas komando dari mulai Mapolda hingga tingkat paling bawah, yakni Polsek dan Pos Polisi di jalan.

"Saya juga sudah perintahkan untuk melakukan pengetatan di sel-sel tahanan, jangan sampai situasi seperti ini dimanfaatkan penghuni tahanan berpikir untuk melarikan diri," tutur Kapolda.

Rachmat menegaskan, kalau semua tugas harus dilaksanakan sesuai SOP yang ada dan dilakukan pengawasan dan pengendalian secara melekat oleh setiap pimpinan regu atau satuan.

"Kalau semuanya berjalan sesuai SOP, Insya Allah kita dapat mencegah dan menekan kesalahan yang bisa saja setiap waktu dapat mencelakakan diri anggota, apapun itu bentuknya," ujarnya.

Kepada masyarakat, Kapolda meminta agar turut meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman tindak pidana. Peran aktif masyarakat dapat diwujudkan dari kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.

"Jika mengetahui ada orang asing di lingkungan tempat tinggal atau ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan harap segera melapor ke kepolisian terdekat atau minimal berkoordinasi dengan Ketua RT untuk bisa mengambil langkah cepat untuk mencari tahu profil orang yang dicurigai," kaya Kapolda. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017