Biak, (Antaranews Kalsel) - Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan membuka festival budaya Biak Munara Wampasi V (BMW) yang berlangsung 1-4 Juli 2017 di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor Turbey Ony Dangeubun di Biak, Kamis, mengatakan Menteri Pariwisata dan Gubernur Papua Lukas Enembe sudah diundang panitia penyeleggaran dan Pemkab Biak Numfor untuk menyaksikan langsung pembukaan festival itu.
"Kementerian Pariwisata dan Pemkab Biak Numfor setiap tahun akan melenggarakan Festival BMW karena sudah masuk menjadi kalender pariwisata nasional untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke Pulau Biak," katanya.
Sekretaris Daerah Biak Numfor Markus Oktovianus Mansnembra mengajak semua elemen masyarakat adat, masyarakat nusantara, aparatur sipil negara, prajurit TNI/Polri, pelaku usaha, perbankan, BUMN/BUMD, serta pemuka agama untuk menyukseskan Festival BMW itu.
Sekda Markus menyebut, event festival BMW merupakan sarana promosi pariwisata daerah untuk mengenalkan beragam budaya dan kesenian khas masyarakat adat pulau Biak.
Ia mengharapkan festival itu dapat menarik minat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Biak Numfor. Daerah itu dikenal kaya akan keaneragaman potensi sumber daya alam perikanan, pariwisata dan budaya khas masyarakat adat Biak.
"Saya harapkan semua elemen warga terlibat dan memberikan dukungan akan keberhasilan penyelenggaraan festival budaya Biak Munara Wampasi Tahun 2017," katanya.
Ia mengungkapkan untuk pelaksanaan Festival BMW 2018 akan dibuat lebih besar karena disatukan dengan perayaan Hai Ulang Tahun Ke-100 Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor
"Pemkab Biak Numfor akan memprogramkan agenda Festival BMW lebih meriah karena kami akan mengundang masyarakat asli Biak yang tersebar di seluruh penjuru negeri Tanah Papua untuk hadir merayakan pesta satu adat Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor," demikian Sekda Markus.
Pemasangan atribut, baliho, spanduk, dan umbul-umbu festival disebar di berbagai sudut kota Biak sebagai ajang sosialisasi pelaksanaan festiva budaya Biak Munara Wampasi.
Berbagai agenda Festival BMW, di antaranya snap mor (menangkap ikan di air laut surut/meti), apen beyeren (berjalan kaki di atas batu panas), lari Biak 10 km, perjalanan kapal pesiar ke objek wisata, pameran anggrek dan budaya, hiburan band, kesenian dan tari khas Biak, lomba internasional foto bawah laut, seminar dan pelatihan fotografi./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor Turbey Ony Dangeubun di Biak, Kamis, mengatakan Menteri Pariwisata dan Gubernur Papua Lukas Enembe sudah diundang panitia penyeleggaran dan Pemkab Biak Numfor untuk menyaksikan langsung pembukaan festival itu.
"Kementerian Pariwisata dan Pemkab Biak Numfor setiap tahun akan melenggarakan Festival BMW karena sudah masuk menjadi kalender pariwisata nasional untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke Pulau Biak," katanya.
Sekretaris Daerah Biak Numfor Markus Oktovianus Mansnembra mengajak semua elemen masyarakat adat, masyarakat nusantara, aparatur sipil negara, prajurit TNI/Polri, pelaku usaha, perbankan, BUMN/BUMD, serta pemuka agama untuk menyukseskan Festival BMW itu.
Sekda Markus menyebut, event festival BMW merupakan sarana promosi pariwisata daerah untuk mengenalkan beragam budaya dan kesenian khas masyarakat adat pulau Biak.
Ia mengharapkan festival itu dapat menarik minat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Biak Numfor. Daerah itu dikenal kaya akan keaneragaman potensi sumber daya alam perikanan, pariwisata dan budaya khas masyarakat adat Biak.
"Saya harapkan semua elemen warga terlibat dan memberikan dukungan akan keberhasilan penyelenggaraan festival budaya Biak Munara Wampasi Tahun 2017," katanya.
Ia mengungkapkan untuk pelaksanaan Festival BMW 2018 akan dibuat lebih besar karena disatukan dengan perayaan Hai Ulang Tahun Ke-100 Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor
"Pemkab Biak Numfor akan memprogramkan agenda Festival BMW lebih meriah karena kami akan mengundang masyarakat asli Biak yang tersebar di seluruh penjuru negeri Tanah Papua untuk hadir merayakan pesta satu adat Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor," demikian Sekda Markus.
Pemasangan atribut, baliho, spanduk, dan umbul-umbu festival disebar di berbagai sudut kota Biak sebagai ajang sosialisasi pelaksanaan festiva budaya Biak Munara Wampasi.
Berbagai agenda Festival BMW, di antaranya snap mor (menangkap ikan di air laut surut/meti), apen beyeren (berjalan kaki di atas batu panas), lari Biak 10 km, perjalanan kapal pesiar ke objek wisata, pameran anggrek dan budaya, hiburan band, kesenian dan tari khas Biak, lomba internasional foto bawah laut, seminar dan pelatihan fotografi./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017