Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina mengatakan, daerahnya masih menargetkan dapat meraih penghargaan Adipura Kirana pada 2017 ini.

"Daerah kita berupaya tetap bisa mempertahankan penghargaan Adipura Kirana tahun ini, belum ke arah penghargaan Adipura Paripurna yang lebih tinggi lagi kelasnya," ujarnya di Banjarmasin, Minggu.

Ibnu merasa, Banjarmasin masih berpeluang besar untuk meraih Adipura Kirana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk ketiga kalinya bila diperoleh tahun ini, sebab sudah melakukan pembenahan maksimal dibidang lingkungan dan kebersihan, hingga kriteria lainnya.

"Ini sudah saya sampaikan pada ekspos di hadapan tim penilai Adipura pusat kemarin (Sabtu), rasanya sudah komplit kita presentasikan pembenahan lingkungan dan kebersihan ini, baik dilakukan pemerintah kota maupun peran serta masyarakat dan perusahaan swasta," paparnya.

Menurut dia, sebagai kota besar yang mendapatkan predikat Adipura Kirana itu tidak hanya dinilai dari kebersihan dan keteduhan lingkungan saja, tapi segi ekonomi dan kemudahan investasi yang berbasis pengelolaan lingkungan di daerah ini juga menjadi perhatian.

"Kalau segi ekonomi daerah kita cukup memiliki kemajuan, demikian juga daerah kita ini sudah menjadi daerah yang layak berinvestasi," ungkap Ibnu Sina.

Hanya saja dari segi lain, diantaranya daerah yang sangat minim terjadinya kriminal terus diupayakan pemerintah kota lewat program-program kesosialannya dan pihak kepolisian dengan program Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Kalau penghargaan Adipura Paripurna itukan disematkan kepada daerah yang dinilai hampir komplit segalanya baik, Banjarmasin pun bercita-cita kearah itu, dengan dukungan semuanya pasti bisa nantinya," tegas Ibnu Sina.

Dia pun mengharapkan, dengan sudah diberinya penghargaan Adipura dua kali berturut-turut, yakni, 2015 dan 2016, masyarakat di kota ini akan banyak yang sadar dan terlibat berpartisipasi untuk menjaga kebersihan dan keteduhan lingkungan.

"Penghargaan Adipura yang sudah kota kita dapatkan ini harus menjadi kebanggaan semuanya, kalau dibanggakan artinya harus dijaga terus eksistensinya yang baik-baik itu, diantaranya tidak membuang sampah sembarangan lagi, khususnya mengotori sungai," tuturnya.

Dia pun mengapresiasi langkah masyarakat yang sudah mulai sangat aktif mendirikan dan terlibat sebagai anggota bank sampah, di mana kini terdata sudah sebanyak 197 bank sampah di 52 kelurahan di Banjarmasin.

"Penanganan sampah di daerah kita ini juga didukung dengan beberapa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), hingga sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih tidak terlalu besar lagi," ujarnya.

Tak lupa Ibnu Sian sebagai kepala pemerintahan kota ini menyatakan rasa bangga dan terima kasihnya kepada kelompok-kelompok masyarakat yang dengan suka rela tanpa pamrih mendedikasikan diri untuk kebersihan lingkungan dan sungai, diantaranya Masyarakat Peduli Sungai (Malingai) dan Farum Komunitas Hijau (FKH).

"Daerah kita juga sudah memiliki satgas kebersihan, duta lingkungan dari siswa ada pula pemangku sungai, ini semua dari kepedulian masyarakat Banjarmasin yang mulai tinggi akan pentingnya kelestarian dan kebersihan lingkungan," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017