Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Riyadi, mengatakan pemerintah pusat pada tahun 2018 akan membangun pembangkit listrik tenaga bayu 100 megawatt di daerah ini.
"Saat ini analisa dampak lingkungan (amdal) sedang dalam pengerjaan oleh konsultan perencana PLTB dan diharapkan akhir 2017 sudah rampung," ujarnya, di Pelaihari, Jumat.
Menurut dia, setelah amdal selesai dikerjakan, maka pada awal 2018 dilaksanakan pembangunnya di tiga lokasi, yakni Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Batu Ampar, dan Kecamatan Panyipatan.
Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditempatkan di tiga lokasi tersebut, jelas dia, menggunakan sebanyak 23 buah kincir angin untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik.
Diperkirakan akhir 2019, sebut dia, pembangunan PLTB di tiga kecamatan tersebut ditargetkan sudah rampung dan dapat digunakan PT PLN Wilayah Kalselteng.
Dia mengemukakan, pelaksana dari pembangunan PLTB adalah PT Tala Alam Baru.
Apabila pembangunan PLTB tersebut berhasil, terang dia, maka Tanah Laut merupakan satu-satunya di Kalimantan memiliki pembangkit listrik tersebut.
Sebelumnya, Manajemen PT Tala Alam Baru Aie Hayatinufus mengatakan, saat ini PT Tala Alam Baru telah melakukan sosialisasi dan konsultasi publik Amdal untuk rencana pembangunan PLTB di Tanah Laut.
Diutarakannya, pembangunan PLTB berkekuatan 100 megawatt tersebut menjawab kekurangan pasokan energi listrik di wilayah Kalsel.
Dia berharap, pembangunan PLTB tersebut mendapat dukungan dari semua pihak dan berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Saat ini analisa dampak lingkungan (amdal) sedang dalam pengerjaan oleh konsultan perencana PLTB dan diharapkan akhir 2017 sudah rampung," ujarnya, di Pelaihari, Jumat.
Menurut dia, setelah amdal selesai dikerjakan, maka pada awal 2018 dilaksanakan pembangunnya di tiga lokasi, yakni Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Batu Ampar, dan Kecamatan Panyipatan.
Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditempatkan di tiga lokasi tersebut, jelas dia, menggunakan sebanyak 23 buah kincir angin untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik.
Diperkirakan akhir 2019, sebut dia, pembangunan PLTB di tiga kecamatan tersebut ditargetkan sudah rampung dan dapat digunakan PT PLN Wilayah Kalselteng.
Dia mengemukakan, pelaksana dari pembangunan PLTB adalah PT Tala Alam Baru.
Apabila pembangunan PLTB tersebut berhasil, terang dia, maka Tanah Laut merupakan satu-satunya di Kalimantan memiliki pembangkit listrik tersebut.
Sebelumnya, Manajemen PT Tala Alam Baru Aie Hayatinufus mengatakan, saat ini PT Tala Alam Baru telah melakukan sosialisasi dan konsultasi publik Amdal untuk rencana pembangunan PLTB di Tanah Laut.
Diutarakannya, pembangunan PLTB berkekuatan 100 megawatt tersebut menjawab kekurangan pasokan energi listrik di wilayah Kalsel.
Dia berharap, pembangunan PLTB tersebut mendapat dukungan dari semua pihak dan berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017