Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Jajaran Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, menangkap tiga orang pria yang diduga sebagi pelaku pungutan liar atau Pungli di wilayah kota setempat.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Hulu Sungai Utara Iptu Pol Alam di Amuntai, Sabtu, mengatakan tertangkapnya tiga pelaku Pungli itu berdasarkan laporan masyarakat tentang adanya Pungli di area Pasar Wadai Ramadhan yang berlokasi di Jalan Empu Jatmika (Pasar Candi) Kec. Amuntai Tengah.

Untuk ketiga pelaku diketahui bernama Syahrani alias Isap (54), Robbi Yanoot (35) dan Riyanto alias Yanto (40), ketiga pelaku warga Jalan Negara Dipa RT03 Kel. Sei Malang, Kec. Amuntai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara.

Mereka bertiga ditangkap pada Kamis (8/6) sore, sekitar pukul 17.15 WITA, saat beraksi di Pasar Wadai Ramadhan.

Dia mengatakan, tertangkapnya para pelaku itu berdasarkan laporan masyarakat yang ditindak lanjuti Unit Resmob beserta Anggota Polsek Amuntai Tengah, guna melakukan penyelidikan di lapangan dan mendapati ketiga pelaku tersebut.

Saat ditangkap ketiga pelaku sedang melakukan pungutan liar terhadap para pedagang lapak serta parkir kendaraan bermotor roda dua dan roda empat di Pasar Wadai Ramadhan.

Terus dikatakannya, para pedagang dipatok harus bayar uang dengan tarif bervariasi di antaranya sebesar Rp2000, Rp5.000 hingga Rp10.000, tanpa memiliki izin dari pihak instansi terkait.

Saat ini para pelaku sudah diamankan di Mapolres Hulu Sungai Utara beserta barang bukti di antaranya uang parkiran sebesar Rp21.000 dan uang pajak lapak dagangan berjumlah sebesar Rp155.000.

"Para pelaku Pungli itu masih dalam proses pemeriksaan guna proses hukum lebih lanjut atas perbuatan pidana yang mereka lakukan," tutur Kasubbag Humas yang akrab dengan awak media itu.

Pria berpangkat Inspektur Satu itu mengimbau kepada masyarakat untuk kerja samanya agar bisa cepat lapor apabila menemukan pratek Pungli di lapangan. Setiap laporan yang masuk akan langsung ditindak lanjuti. 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017