Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Mengisi hari-hari kerja selama bulan Ramadhan terutama usai pelaksanaan shalat Dzuhur berjamaah, Pemerintah Kabupaten Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar kegiatan bina mental keagamaan yang diisi tausiyah oleh para ulama di mushala Pemkab HST.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati H A Chairansyah dan para pegawai ingkup Pemkab HST tersebut di isi ceramah oleh KH Samsuni Ahmad yang menyampaikan tausiyah keutamaan Ramadhan di hari ke-11.
"Rasulullah bersabda pertengahan bulan Ramadhan dari tanggal 11 hingga 20 merupakan curahan limpahan ampunan Allah oleh sebab itu kita perlu mengoreksi serta mengevaluasi kembali tentang apa makna dari pelaksanaan ibadah puasa dan sejauh mana kita dapat mencapai tujuan-tujuan puasa," katanya.
Menurut dia, tujuan pokok berpuasa itu ialah untuk menghancurkan "berhala" di dalam diri kita, yaitu hawa nafsu. Allah berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya manusia itu menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya. Hawa nafsu, dikatakan oleh para ulama merupakan sumber utama dari semua kesalahan.
"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Allah menciptakan manusia sebagai sebaik-baiknya makhluk. Allah memberikan kepada manusia akal dan hawa nafsu. Oleh karenanya, marilah kita semakin mendekatkan diri pada Allah di bulan yang penuh berkah ini serta bertawakkal untuk memerangi hawa nafsu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati H A Chairansyah dan para pegawai ingkup Pemkab HST tersebut di isi ceramah oleh KH Samsuni Ahmad yang menyampaikan tausiyah keutamaan Ramadhan di hari ke-11.
"Rasulullah bersabda pertengahan bulan Ramadhan dari tanggal 11 hingga 20 merupakan curahan limpahan ampunan Allah oleh sebab itu kita perlu mengoreksi serta mengevaluasi kembali tentang apa makna dari pelaksanaan ibadah puasa dan sejauh mana kita dapat mencapai tujuan-tujuan puasa," katanya.
Menurut dia, tujuan pokok berpuasa itu ialah untuk menghancurkan "berhala" di dalam diri kita, yaitu hawa nafsu. Allah berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya manusia itu menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya. Hawa nafsu, dikatakan oleh para ulama merupakan sumber utama dari semua kesalahan.
"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Allah menciptakan manusia sebagai sebaik-baiknya makhluk. Allah memberikan kepada manusia akal dan hawa nafsu. Oleh karenanya, marilah kita semakin mendekatkan diri pada Allah di bulan yang penuh berkah ini serta bertawakkal untuk memerangi hawa nafsu," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017