Balangan (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menyalurkan 1.440 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk membantu masyarakat daerah korban banjir.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan Balangan Rahmadi di Balangan, Rabu, mengatakan bantuan beras tersebut untuk memenuhi kebutuhan warga korban banjir dan rawan pangan di Unit Pemukiman Transmigrasi Lajar-Papuyuan, Kecamatan Lampihong, di selama satu bulan.

"Kita telah merencanakan akan membagikan beras untuk kebutuhan selama dua bulan, namun persediaan pangan daerah yang tidak memungkinkan," katanya.

Sebanyak 1.440 ton beras tersebut diserahkan Dinas Ketahanan Pangan setempat kepada 90 kepala keluarga dengan 315 jiwa, yang sampai saat ini masih menetap di desa yang rentan rendaman banjir kiriman.

Bupati Balangan H Ansharuddin mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD setempat untuk menambah bantuan beras kepada warga, sehingga warga tidak perlu khawatir.

"Kita akan koordinasikan dengan Dinas Sosial dan BPBD Balangan, untuk kebutuhan beras tambahan, saya rasa warga tidak perlu khawatirkan itu," ujarnya.

Bupati juga mengingatkan agar warga selalu tanggap dan waspada terhadap berbagai bencana alam dan musibah yang melanda "Bumi Sanggam" seperti banjir tiba-tiba, kebakaran dan lain sebagainya.

"Saya harap semua pihak terkait agar cepat tanggap terhadap bencana atau musibah yang menimpa warga, sehingga masyarakat cepat terbantu," katanya.

Dalam acara tersebut, Bupati secara pribadi membantu warga berupa uang tunai kepada 90 kepala keluarga dan tujuh guru honorer setempat, dengan total puluhan juta rupiah.

Kabupaten Balangan yang merupakan daerah pemekaran Kabupaten Hulu Sungai Utara, selain dikenal sebagai daerah yang kaya potensi pertambangan, tetapi juga sebagai daerah langganan banjir.

Mengatasi hal tersebut, perlu koordinasi lintas kabupaten di Banua Enam, sehingga persoalan banjir dan kekeringan yang terjadi bisa diatasi secara bersama-sama.

Selain Balangan, Kabupaten HSU menjadi daerah tumpahan banjir dari kabupaten tetangga lainnya. Karena lokasi geografis HSU yang paling rendah dibanding daerah lain, membuat daerah yang hampir seluruh wilayahnya rawa tersebut, menjadi tumpahan banjir dari daerah lain.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017