Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sebuah benda mirip bom yang menggegerkan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu siang ternyata bukan bom setelah berhasil diurai tim penjinak bom Satuan Brimob Kalsel.
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Kelana Jaya di Banjarbaru, Jumat mengatakan, benda diduga bom yang diletakan di salah satu sudut bundaran Simpang Empat Banjarbaru bukan bom.
"Bentuknya secara fisik seperti bom berupa bungkusan kantong plastik hitam ukuran sedang dililit kabel sehingga jika dilihat dari luar seperti bom, tetapi sudah diurai ternyata bukan bom," ujarnya.
Ia mengatakan, informasi awal yang diterima dari masyarakat sekitar pukul 14.15 Wita ke Pos Polisi Simpang Empat Banjarbaru mengenai adanya benda mencurigakan diduga bom.
Laporan itu ditindaklanjuti petugas mendatangi lokasi dan menemukan benda diduga bom di salah satu sudut bundaran yang berjarak sekitar 50 meter dari SPBU Simpang Empat.
"Kami meminta bantuan tim gegana Brimobda Polda Kalsel untuk mengecek benar tidaknya benda diduga bom tapi bukan bom dan sudah dimusnahkan," ucap perwira menengah ini.
Dikatakan, sebelum dimusnahkan tim gegana, kawasan bundaran disterilisasi dengan menutup arus lalu lintas untuk memastikan benda mencurigakan itu tidak membahayakan.
"Arus lalu lintas ditutup sementara untuk memastikan bom atau bukan dan sterilisasi kawasan ditutup radius 100 meter untuk menghindarkan dampak jika benar adalah bom," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya mengambil langkah dengan mendalami lebih lanjut terkait benda bukan bom itu disamping memintai keterangan sejumlah saksi yang mengetahui benda tersebut.
Kepala unit Jibom Gegana Polda Kalsel Iptu Sunardi mengatakan, penanganan dilakukan dengan penguraian (distructur) yakni memicu peledakan jika memang benar adalah bom.
"Kami melakukan penguraian dengan cara memicunya. Jika benar bom maka akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya ledakan kecil menandakan bukan bom," ujarnya.
Sementara itu, material benda yang diduga bom dan sudah diledakan dibawa ke mapolres Banjarbaru untuk dicek lebih lanjut. Isinya kardus pembungkus, kabel warna merah dan botol plastik putih.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Kelana Jaya di Banjarbaru, Jumat mengatakan, benda diduga bom yang diletakan di salah satu sudut bundaran Simpang Empat Banjarbaru bukan bom.
"Bentuknya secara fisik seperti bom berupa bungkusan kantong plastik hitam ukuran sedang dililit kabel sehingga jika dilihat dari luar seperti bom, tetapi sudah diurai ternyata bukan bom," ujarnya.
Ia mengatakan, informasi awal yang diterima dari masyarakat sekitar pukul 14.15 Wita ke Pos Polisi Simpang Empat Banjarbaru mengenai adanya benda mencurigakan diduga bom.
Laporan itu ditindaklanjuti petugas mendatangi lokasi dan menemukan benda diduga bom di salah satu sudut bundaran yang berjarak sekitar 50 meter dari SPBU Simpang Empat.
"Kami meminta bantuan tim gegana Brimobda Polda Kalsel untuk mengecek benar tidaknya benda diduga bom tapi bukan bom dan sudah dimusnahkan," ucap perwira menengah ini.
Dikatakan, sebelum dimusnahkan tim gegana, kawasan bundaran disterilisasi dengan menutup arus lalu lintas untuk memastikan benda mencurigakan itu tidak membahayakan.
"Arus lalu lintas ditutup sementara untuk memastikan bom atau bukan dan sterilisasi kawasan ditutup radius 100 meter untuk menghindarkan dampak jika benar adalah bom," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya mengambil langkah dengan mendalami lebih lanjut terkait benda bukan bom itu disamping memintai keterangan sejumlah saksi yang mengetahui benda tersebut.
Kepala unit Jibom Gegana Polda Kalsel Iptu Sunardi mengatakan, penanganan dilakukan dengan penguraian (distructur) yakni memicu peledakan jika memang benar adalah bom.
"Kami melakukan penguraian dengan cara memicunya. Jika benar bom maka akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya ledakan kecil menandakan bukan bom," ujarnya.
Sementara itu, material benda yang diduga bom dan sudah diledakan dibawa ke mapolres Banjarbaru untuk dicek lebih lanjut. Isinya kardus pembungkus, kabel warna merah dan botol plastik putih.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017