Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan H Suripno Sumas berpendapat, di wilayah Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, provinsi tersebut juga memiliki potensi ekonomi kreatif.


"Sejumlah potensi ekonomi kreatif di Nagara (162 kilometer utara Banjarmasin) antara lain kerajinan rakyat seperti gerabah serta yang berbahan baku logam," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Namun potensi ekonomi kreatif tersebut belum tergarap serta termanfaatkan secara maksimal, ujar pensiunan pegawai negeri yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjawab Antara Kalsel.

Padahal, menurut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu, kalau diolah atau dikemas sebagaimana mestinya potensi ekonomi kreatif tersebut dapat mendatangkan nilai tambah, baik terhadap pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.

Sebagai contoh menjadi Sungai Nagara dengan kawasan rawa monotonnya menjadi objek wisata susur sungai serta berbagai produk kerajinan rakyat bisa menarik perhatian wisatawan nusantara (wisnus) dan mancanegara (wisman).

Pendapat wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin bergelar sarjana dan magister ilmu hukum itu sesudah bersama-sama anggota Komisi II DPRD provinsi tersebut meninjau Nagara beberapa waktu lalu.

Nagara sebuah kawasan yang sejak masa Hindia Belanda terkenal dengan kerajinan rakyatnya, antara lain gerabah yang berbahan baku dari tanah liat atau lempung.

Selain itu, sejak lama pula masyarakat Nagara menggeluti industri kecil berbahan baku logam, seperti peralatan dapur/rumah tangga antara lain piring seng, sendok, kuali (rinjing), periok (kuantan).

Begitu pula dengan kawasan rawa monotonnya, Nagara salah satu sentra produksi ikan air tawar di Kalsel yang pangsa pasar bukan saja penduduk setempat, tetapi sampai keluar daerah seperti Kalimantan Tengah (Kalteng).

Di musim kemarau panjang, Nagara menjadi sentra pertanian tanaman pangan, berupa perkebunan jagung, kedelai, semangka serta "Gumbili Nagara" (sejenis ubi jalar ukuran besar yang beratnya bisa mencapi satu kilogram per biji).

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017