Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Tagbout (TB) Alpine Marine 11 terbakar di Perairan Laut Pulau Sewangi, Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat adanya kapal yang terbakar, lalu kami menindaklanjuti dengan langsung cek ke tempat kejadian," kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Tanah Bumbu AKP Parman di Batulicin, Selasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat adanya kapal yang terbakar, lalu kami menindaklanjuti dengan langsung cek ke tempat kejadian," kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Tanah Bumbu AKP Parman di Batulicin, Selasa.
Ia mengatakan bahwa Satpolairud Polres Tanah Bumbu menerjunkan enam anggota dengan didukung SARPUNG KP XIII-39-1002 serta kelengkapan peralatan yang diperlukan dalam giat SAR.
"Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, hanya ada korban luka-luka dan sudah dalam perawatan medis di puskesmas terdekat," ucap Parman.
Kasat Polairud terus mengatakan bahwa TB Alpine Marine yang berlayar dari Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur dengan tujuan Cilegon Provinsi Banten bermuatan batu bara.
Kapal itu diduga terbakar saat terjadi transfer bahan bakar minyak (BBM) dari tangki induk ke tangki harian, Selasa sekitar pukul 08.00 WITA.
"Ini hanya dugaan awal sementara, yang pasti fokus anggota kami melakukan penyelamatan kru kapal yang semuanya sudah dievakuasi dan dalam pengawalan," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, Parman mengimbau awak kapal lebih berhati-hati lagi saat melakukan transfer BBM di atas kapal, termasuk melengkapi peralatan keselamatan guna mengantisipasi apabila terjadi hal-hal tak diinginkan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kita berharap dapat dijadikan pelajaran bagi awak kapal-kapal lainnya yang sedang melakukan pelayaran jarak jauh lintas provinsi," katanya.
"Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, hanya ada korban luka-luka dan sudah dalam perawatan medis di puskesmas terdekat," ucap Parman.
Kasat Polairud terus mengatakan bahwa TB Alpine Marine yang berlayar dari Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur dengan tujuan Cilegon Provinsi Banten bermuatan batu bara.
Kapal itu diduga terbakar saat terjadi transfer bahan bakar minyak (BBM) dari tangki induk ke tangki harian, Selasa sekitar pukul 08.00 WITA.
"Ini hanya dugaan awal sementara, yang pasti fokus anggota kami melakukan penyelamatan kru kapal yang semuanya sudah dievakuasi dan dalam pengawalan," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, Parman mengimbau awak kapal lebih berhati-hati lagi saat melakukan transfer BBM di atas kapal, termasuk melengkapi peralatan keselamatan guna mengantisipasi apabila terjadi hal-hal tak diinginkan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kita berharap dapat dijadikan pelajaran bagi awak kapal-kapal lainnya yang sedang melakukan pelayaran jarak jauh lintas provinsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017