Rantau, (Antaranews Kalsel) - Jembatan darurat yang berada di Desa Tambing Tinggi Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin amblas akibat tidak mampu menahan derasanya aliran air Sungai Tapin.

Camat Bungur H Soegian Noor, Selasa,  mengatakan jembatan darurat tersebut sebelumnya adalah Jembatan Bailey yang beberapa waktu lalu harus di tutup karena kondisinya yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melewatinya.

"Jembatan darurat dengan panjang sekitar 20 meter yang baru dibangun oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin sekitar setengah bulan lalu amblas sekira pukul 05.00 WITA subuh tadi," ujar Camat.

Dijelaskan Camat, bahwa, dengan adanya jembatan darurat tersebut sangat membantu warga, karena lebih dekat dan lebih menghemat waktu apabila warga ingin ke pasar atau ke kota Rantau.

"Ya dengan kejadian ini, warga terpaksa harus kembali memutar jalan yang pastinya lebih jauh," tutur Camat Bungur.

Sementara itu, Kepala BPBD Tapin H Nordin menjelaskan bahwa jembatan darurat yang berada di Desa Tabing Tinggi yang dibangun oleh BPBD sekitar dua minggu lalu tersebut menggunakan dana tak terduga.

"Kondisi tanah di lokasi masih labil sehingga mudah longsor saat air pasang," jelas H Nordin.

Namun, dikatakan Kepala BPBD bahwa pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum tentang kejadian tersebu, dan agar Dinas PU bisa segera melakukan perbaikan darurat agar bisa kembali dilewati oleh masyarakat.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017