Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Salah satu misi pemerintahan H Sayed Jafar - Burhanuddin adalah Mengembangkan dan meningkatkan sektor-sektor produksi di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, kelautan untuk menunjang eko wisata dan agrobisnis, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan potensi strategis yang ada di Kabupaten Kotabaru.

Salah satu langkah strategis yang disusun dalam rangka meningkatkan produksi pangan, mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat di antaranya.

Mewujudkan program swasembada pangan, Pemkab Kotabaru dalam kepemempinan H Sayed Jafar - Burhanuddin melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.

Untuk meningkatkan produksi beras, Kotabaru 2017 menargetkan mengembangkan padi dengan menggunakan benih unggul jenis Hibrida seluas 7.500 hektare yang tersebar di 17 dari 21 kecamatan di Kotabaru.

Dengan menggunakan benih unggul Hibrida, dengan pemupukan, pengobatan sesuai anjuran, diharapkan dapat menghasilkan gabah kering giling sebanyak 75.000 ton.

Selain intensifikasi atau perluasan tanaman padi, Kotabaru juga meningkatkan produktifitas gabah dari yang biasa menhasilkan 6 ton menjadi 10 ton.

Program intensifikasi dan ekstensifikasi diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi padi petani secara reguler. Produksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan di Kotabaru.

Selain mengembangkan tanaman padi, Kotabaru 2017 juga menargetkan menanam jagung Hibrida seluas 7.000 hektare dengan perkiraan produksi sekitar 12 ton per ha.

"Kita berharap petani di Kotabaru bisa seperti petani di Sulawesi yang mampu menghasilkan jagung cukup banyak dan dikirim ke luar negeri," kata Bupati.

Menurut Sayed Jafar, keinginan tersebut bisa dicapai manakala petani, dan pihak terkait bisa saling dukung untuk mengembangkan tanaman jagung di Kotabaru.

Bupati menargetkan produksi jagung Kotabaru bisa dijual ke luar daerah, meski tidak harus diekspor.

Selain padi dan jagung, Sayed Jafar dalam bidang agrobisnis juga menargetkan menenam kedelai seluas 2.300 hektare yang tersebar di 11 dari 21 kecamatan di Kotabaru.

Tanaman kedelai seluas 2.300 hektare tersebut ditargetkan bisa menghasilkan 4.140 ton - 4.600 ton kedelai.

Hasil produksinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan bahan baku dan tempe di daerah sendiri, hasil panen petani kedelai diharapkan untuk dijual ke luar daerah, mengingat kedelai memiliki nilai ekonomis tinggi bagi petani.

Selain padi, jagung dan kedelai (Pajale), Pemkab Kotabaru dalam merealisasikan misi Mewujudkan struktur ekonomi yang berdaya saing dan pro kerakyatan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Kotabaru juga mengembangkan tanaman holtikultura, buah-buahan seperti, durian, rambutan, mangga, pisang, jeruk, buah, sayur, bunga, obat-obatan dan tanaman yang lainnya.

Tanaman-tanaman tersebut dikembangkan di sejumlah kecamatan di Kotabaru, dengan menggandeng kelompok tani dan tim penggerak PKK di wilayah masing-masing.


Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017